Kamis, 21 Januari 2010

P E T A N I


Pernah dalam suatu perbincangan ringan ,ada satu pertanyaan dibenak seandainya para petani kompak.Mereka kompak tidak mau menjual hasil panennya.Mereka hanya mau melakukan barter jika ada orang yang memerlukan berasnya.Silahkan kalian punya mobil,televisi dan harta benda lainnya.Sementara biarkan kami hanya punya beras dan jika kalian mau beras kami ,boleh tapi tolong tukar dengan barang kalian dengan beras kami.Bisa dibayangkan kita punya mobil ,rumah mewah tapi tidak punya beras.
Untuk itu ,mulai saat ini marilah kita bisa menghargai jerih payah petani.Karena mereka kita bisa beraktifitas ,tanpa mereka kita bisa makan apa? Bagaimana seharusnya kita menghargainya,bisa dengan cara membeli hasil panennya dengan harga yang layak,membela mereka bila harga pupuk tinggi dan langka,beri mereka fasilitas kredit tani bunga rendah dan langsung ke petani.
Namun sangat di sayangkan kita dan kalangan pengambil kebijakan seperti pemerintah masih belum mau membangun sektor pertanian secara komprehensif dan terintergrasi dengan kebijakan perindustrian serta perdagangan.Padahal keandalan sektor pertanian tidak diragukan lagi,krisis moneter tahun 1998 sektor ini menunjukan daya tahannya.
Sejak dari tahun 1998 sampai tahun 2008 sektor pertanian,peternakan dan perikanan turut berkontribusi 4,3 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,masih lebih tinggi kurang lebih 0,1 persen dari industri manufaktur.Sektor pertanian bisa menampung beban sebanyak 42,5 juta orang dari 108,1 juta angkatan kerja nasional bekerja di sektor ini.Potensi yang sudah lama di lirik oleh Prabowo Subianto dengan partai Gerindranya dalam menjual isu-isu kampanye ke kaum petani dan nelayan.
Maka sudah semestinya Indonesia yang sejak zaman dahulu terkenal agraris dan negara maritim ini menjadikan sektor pertanian terintegrasi sebagai lokomotif penggerak ekonomi nasional.
Kita tidak menginginkan produk pertanian kalah bersaing dengan produk pertanian impor.Kita tentunya tidak mau jeruk,apel cina lebih murah dari produk lokal,karena kalah dalam pendistribusian dan pengelolaan pasca panennya.
Sudah cukup lama bangsa kita menjadi petani tanpa merasakan keberhasilan industrialisasi pertanian.Banyak sarjana pertanian yang belum bangga menjadi petani.Kalau ini bisa kita mulai,Indonesia pasti bisa menjadi negara industri pertanian terkemuka di Dunia.Mampu membuka mata anak bangsa akan bangga bila menjadi petani dan makmur.
Jadi mereka tidak berbondong-bondong setiap tahun mencoba peruntungan untuk ikut test PNS,masalahnya apa mereka mau.....?

Selasa, 29 Desember 2009

BETAPA SADISNYA??????

Dari kejauhan terlihat beberapa orang diam-diam mengadakan rapat gelap. Terdengar sayup – sayup mereka sedang membicarakan sesuatu rencana. Mereka tidak mau rencana kali ini gagal. Karena sudah beberapa kali sempat gagal. Soal waktu yang tepat mereka rundingkan, waktu untuk mengeksekusi.
Rapat yang terdiri dari beberapa pria dan wanita dipimpin oleh seorang gembong berinisial Mr. M, dari sosok tampangnya yang sangar dan beringas terlihat jelas. Sangat disegani dan ditakuti para anak buahnya .
“Saudara saudara, saya harap kalian harus tahu tugas masing-masing,” tegas si Pemimpin rapat.
Sementara para anggota hanya mengangguk tanpa kata dengan ekspresi dingin layaknya mafioso. Mereka telah sepakat bahwa tanggal 19 Desember 2009 jam 11.00 hari Sabtu kebetulan hari terjepit saat yang tepat untuk mengeksekusi.
“Sampai tanggal tersebut tutup mulut kalian, jangan sampai orang lain tahu kali ini harus lebih sadis dan lebih banyak korban,” dengan suara berat Mr. M berbicara.
“Iya Mister, kita harus makin sadis , makin banyak korban makin baik,” sela salah satu peserta rapat.
Hari eksekusi tiba, semua sesuai rencana darah berceceran, korban bergelimpangan, ditusuk sana ditusuk sini, tercium aroma daging terbakar sangat menusuk hidung pemandangan yang sungguh mengerikan. Banyak botol – botol minuman yang berwarna merah,kelihatan mereka sepertinya sudah mulai mabuk-mabukan....., mereka puas. “Kita berhasil!!”teriak mereka.
Para Pria tertawa-tawa dan wanitanya cekikikan,We are full now. Mereka sangat menikmati, diatas korban yang bergelimpangan. Mereka memang gila-gilaan, bayangkan hampir kurang lebih 300 tusuk sate ayam, udang, sotong, bakso dan sosis serta 12 botol teh habis tanpa sisa dalam pesta barbeque siang itu.
Karimun 22,20122009(flashfiction,245 kata).

Selasa, 17 November 2009

THE WINNER !!!!


Seperti yang sudah diperkirakan.MUSDA IX membuat banyak kejutan.Acara yang berlangsung dua hari itu penuh dengan peristiwa menarik dan waktu demi waktu sepertinya penuh arti bagi kandidat untuk mencari simpatik.Penggalangan oleh masing -masing tim sukses terus menerus bergerak dari jam perjam.
Tapi kita lupakan sejenak penggalangan tersebut.Acara MUSDA yang begitu meriah sayang kalau hanya kita ceritakan dari sisi pemilihan ketua Umum.Acara pembukaan MUSDA yang dipersiapkan hanya dalam waktu sebulan ternyata berlangsung begitu meriah .Ruangan Grandball room hotel Mahkota dipenuhi para undangan .Ini menunjukan bahwa Gapensi memang merupakan organisasi yang cukup dipandang dan disegani.Hampir semua pejabat pemerintah dan swasta hadir.Gubernur Drs.Cornelis hadir untuk memberikan sambutan dan membuka secara resmi,Ketua umum BPP,wakil ketua umum I dan Sekretaris umum dan Ketua umum kadinda Kalbar Santioso Tyo ,SH hadir langsung memenuhi undangan .
Dari kalangan asosiasi lain juga tidak ketinggalan ,berarti Gapensi memang merupakan asosiasi yang mumpuni.
Acara demi acara pembukaan Musda berjalan lancar dari laporan ketua panitia sampai sambutan bapak Gubernur yang cukup bersemangat makin menambah meriahnya acara pembukaan.
Pada acara penyerahan penghargaan kepada para tokoh yang berjasa terhadap Gapensi dari 10 orang yang menerima hadir 9 orang, 1 orang ,bapak DR.Oesman Sapta berhalangan karena berada di Australia .Penghargaan untuk 3 BPC terbaik yakni BPC kota Pontianak,Kab.Sambas dan Kota Singkawang penyerahannya juga dilakukan pada acara pembukaan.
Kembali ke pertarungan kandidat ,sampai malam Jumat tanggal 5 November 2009 tiga calon masih menyatakan siap maju . BPD mencoba untuk mempertemukan dalam malam silaturahim BPD,BPC-BPC dan Dewan Pertimbangan.Ketua umum Bapak Ria Norsan memberikan pengarahan kepada semua Calon agar dapat bermusyawarah,namun semua calon tetap sepakat bahwa siap maju.Keputusan tertinggi harus dari peserta penuh BPC sekalimantan Barat,BPC menghendaki ketiga calon mempromosikan diri dalam sisa waktu yang ada.
Setiap BPC diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya, M.Harun dari Sintang menyatakan proses demokrasi tetap harus dilakukan .Biarkan pencalonan bergulir berikan kesempatan untuk setiap calon mengadakan Lobby lobby walaupun tinggal hitungan Jam.Begitu pula Supendi dari Landak diikuti oleh Marwan dari ketapang ,Zainuddinsyah dari Kuburaya juga tidak ketinggalan Suparman yang mewakili kabupaten Pontianak mereka sepakat memberikan kesempatan bagi para kandidat untuk melakukan pendekatan ke BPC-BPC.
Melihat Kondisi ini,akhirnya terpaksa Ketua umum dapat menerima dan Cuma bisa berpesan kepada setiap calon untuk dapat menerima kekalahan dalam MUSDA besok termasuk tidak akan membentuk asosiasi baru bila kalah dalam pemilihan.Begitu malam silaturahim selesai dilaksanakan pergerakan masing-masing kandidat melalui masing-masing tim suksesnya mulai bergerak intens.
Kubu Fachrudin Siregar menggunakan basisnya sebagai Posko di Hotel Kartika dan tidak tanggung tanggung mereka memblokir 24 kamar hotel sejak hari selasa tanggal 3 November 2009.Beberapa BPC yang menjadi pendukung utama sudah berada sejak tanggal itu diantaranya BPC kota Pontianak,Sanggau,Sintang dan menyusul Kapuas Hulu.
Sementara Kubu dari Hamid Usman menempatkan Posko di lantai 8 hotel tempat MUSDA berlangsung Grand Mahkota Hotel.BPC yang siap mendukung dari Kota Singkawang , Kubu Raya ,dan Bengkayang.
Untuk Calon lain yang adem ayem gerakannya adalah calon “indipendent” Paulus Mursalim karena maju tanpa tim sukses ,hanya mengandalkan beberapa peserta penuh dari BPC kab.Landak,Bengkayang,dan Kota Singkawang.
Mungkin Melihat situasi kondisi yang terus menerus berkembang dari jam ke jam Paulus mulai merapat ke Kubu Hamid Usman.Pembicaraan mulai dilakukan antara kubu Hamid Usman dengan Kubu Paulus mursalim untuk menjalin suatu kesepakatan.Kedua Kubu mulai menggabungkan BPC yang mendukung.Strategi penggalangan mulai dilaksanakan oleh tim sukses termasuk curi mencuri suara dari masing-masing peserta kubu lawan.Perhitungan diatas kertas sudah mulai dilakukan untuk melihat berapa besar dukungan yang didapat dari 39 suara pemilih.
Strategi penggalangan berlangsung hingga dini hari ,komunikasi via hape berlangsung terus menerus semakin malam semakin intensif.Sepertinya rasa kantuk tidak pernah hinggap di masing masing tim sukses.
Rencana Panitia untuk menemukan semua peserta dengan makan Siang bersama pengurus BPP yang di rencanakan pada selepas sholat Jumat,ditanggapi dingin oleh sebagian BPC pendukung Udin Siregar.Informasi ini diketahui setelah musda selesai,mereka bukan tidak menghormati undangan panitia tapi mereka menyayangkan lokasi pertemuan.Seandainya pertemuan tidak di kantor Hamid Usman mereka menyatakan akan hadir.
Sampai menjelang malam pembukaan kasak kusuk tetap berlangsung pertemuan pertemuan tertutup apa bila memungkinkan terus berlangsung,kesibukan masing-masing ketua BPC menemui para tim sukses masing-masing kandidat tetap saja terjadi.Proses ini makin lama makin membingungkan siapa kawan dan siapa lawan karena hati manusia siapa yang bisa tahu.
Lobby dari hati ke hati terus dilakukan dan meningkat dari “Gizi ke gizi “ mulai juga dibicarakan maklum Saja Gapensikan tempat kumpulan Pengusaha.Untuk hal ini sebaiknya tidak kami ceritakan disini karena biarkanlah berkembang berdasarkan persepsi masing-masing pembaca.
Molornya acara pembukaan dikarenakan terlambatnya pesawat Garuda yang membawa ketua Umum BPP dan sekretaris umum tiba berdampak ke acara Pembukaan.
Acara sidang Pleno untuk membahas pengesahan jadwal acara ,tatatertib dan pemilihan pimpinan sidang terpaksa di geser untuk esok harinya ,malam hari hanya diisi dengan pengarahan dari BPP Gapensi.Tertundanya acara sidang pleno cukup memberi kesempatan lagi para kandidat untuk memperkuat lobbynya.
Namun sejak Undangan pertemuan makan siang dengan BPP di tanggapi dingin oleh BPC pendukung Udin Siregar pergeseran suara mulai cenderung ke arah Hotel Kartika.
Upaya-upaya pantang menyerah dari tim BPD Gapensi untuk menarik kembali suara ,yang pelan namun pasti mulai tergiring ke Hotel kartika tetap dilakukan.Sampai dini hari tetap berupaya mengontak melalui hape.Nada telpon mulai berubah menjadi tidak aktif,baru setelah Musda terungkap bahwa no hape telah berubah dan diubah hanya sesama kubunya no hape mereka yang tahu. Langkah Jitu telah dilakukan oleh tim suksesnya karena no Hape sudah sukar terdeteksi pihak lawan.Kubu Hamid mulai sulit melacak untuk mencuri-curi suara.
Waktu yang tersiksa tinggal beberapa jam lagi,menit demi menit kini mulai berharga upaya meraih suara kembali tim Hamid Usman yang sudah mulai terkikis terus menerus sampai ke titik akhir.
Posisi Hamid Usman semakin kritis sampai menjelang pagi tinggal 2 BPC mendukung yang solid sementara 11 BPC telah dalam genggaman kubu Udin Siregar.Ibarat pepatah ikan dalam bubu telah lepas jangankan menangkap ikan diluar,ikan didalampun telah keluar kemana-mana.
Akhirnya tinggal upaya terakhir meyakinkan Hamid Usman untuk melihat realita ini.Jangan sampai Hamid usman maju dengan di voting yang dapat hanya di permalukan.Mulailah upaya menyarankan agar Hamid Usman menyadari posisinya untuk mulai berpikir kearah mengundurkan diri.Mediasi ini perlu bantuan Ketua umum Ria Norsan,karena dipandang hanya pembicaraan Ketua umum lama keduanya dapat menerima.Pagi hari Sabtu itulah dimulailah pendekatan untuk menyarankan Hamid Usman untuk memikirkan pengunduran diri dengan melihat kenyataan di lapangan . Banyak Sms yang masuk ke Hape sekitar jam 17.53 hari jumat tanggal 6 November 2009 diantaranya dari nomer 08125737xxxx tertulis “informasi,11 BPC yang .........ke Udin Siregar dan dapat kode”.Kemudian dilanjutkan sekitar jam 19.24 di hari yang sama masuk kembali dengan nomor yang sama “Formatur Harun dan Marwan Majid”.Turut menjadi bukti bahwa posisi kubu Udin Siregar sudah tak tergoyahkan.
Akhirnya kenyataan ini dapat diterima Hamid Usman tinggal bagaimana merealisasinya di pelaksanaannya di acara sidang pleno MUSDA.
Sidang pleno yang sudah dikuasai oleh pendukung Udin Siregar karena terlihat mulai dari acara tata tertib terutama mengenai pasal pimpinan sidang sampai pemilihan pimpinan sidang mereka sudah setting sedemikian rupa.
Pada penyampaian laporan pertanggung jawaban BPD yang biasanya adem ayem sudah kelihatan suhu mulai meninggi.Harun banyak menyampaikan penilaian tentang rapor merah BPD dan BPC kota banyak koreksi mengenai laporan keuangan dan pencapaian program kerja yang memang belum bisa terselesaikan.Kritik mengenai belum terbangunnya kantor sekretariat hampir seluruh BPC menyampaikan keluhannya.Tetapi yang paling mendasar hampir semua BPC menyatakan menerima sepenuhnya laporan pertanggung jawaban BPD.Pada penyampaian tanggapan atas laporan pertanggung jawaban sudah ada beberapa BPC menyatakan dukungan kepada Udin Siregar,atas dasar hitungan tersebut makin jelas Udin Siregar makin diatas angin.
Mediasi mulai dilakukan Bapak ketua Umum Demisioner sebagai mediatornya dan memerlukan tempat yang netral untuk mempertemukan kedua pihak.Tepat jam 10.24 hari sabtu pertemuan kedua pihak sudah menemukan titik temunya.Hamid Usman Positif mengundurkan diri,tinggal bagaimana caranya menyampaikan dengan cara terhormat pada sidang paripurna MUSDA.
Pada saat penyampaian perkenalan kandidat ketua umum,pimpinan sidang membacakan bahwa yang memasukan surat pencalonan 3 kandidat. Berdasarkan abjadA.Hamid Usman,Fachrudin D Siregar dan Paulus Nursalim.Karena sejak awal yang harus menyampaikan visi dan misi sesuai abjad maka Hamid Usman mendapat giliran pertama menyampaikan Visi dan misinya di hadapan para peserta MUSDA,Hamid maju dengan percaya diri sementara petugas membagikan visi dan misinya.Hamid memanfaatkan LCD dalam menyampaikan visi dan misi,penyajiannya menggunakan power point. Tapi setelah itu apa yang terjadi?.... Sebelum turun dari mimbar Hamid dengan santai dan tegas menyatakan mengingat situasi dan kondisi yang berkembang selama MUSDA dan demi menjaga keutuhan serta keharmonisan Gapensi dia menyatakan mengundurkan diri.Para peserta tersentak mungkin tidak menyangka sedramatisir ini MUSDA berakhir,Ketua Umum demisioner langsung memeluk Hamid Usman disusul Pimpinan Sidang kemudian kandidat Udin Siregar turut menyongsong untuk memeluk Hamid Usman sebagai titik nadir dari semua acara persidangan.Kelihatan mereka semua lagi pamer,pamer menitikan air mata yang jelas bukan air mata buaya.
Acara penyampaian visi dan misi tetap harus dilakukan, yang mendapat giliran kedua adalah Fachrudin Siregar dengan mantap visi dan misi disampaikan dihadapan para peserta MUSDA.Karena kondisi sudah mengarah aklamasi maka tepuk tangan sering terdengar.Giliran Paulus menyampaikan Visi dan Misinya ,Sampai beberapa kali pimpinan sidang memanggil ternyata batang hidung Paulus tidak juga nongol-nongol di Mimbar.Akhirnya sidang tidak dapat menunggu lama,kemudian karena calon ketua umum dinyatakan calon tunggal dan berhak diputuskan untuk diangkat secara aklamasi.
Sejarah pertama MUSDA Gapensi bisa melakukan pemilihan ketua umum secara aklamasi,karena dengan cara tersebut tidak ada pihak merasa kalah dan tidak ada pihak yang mabuk kemenangan.
Sidang Paripurna tinggal memutuskan siapa yang berhak mendampingi ketua formatur ,acara sidang sedikit gaduh ,Hamid Usman mengambil mike untuk intrupsi menenangkan pendukungnya .
Kegaduhan akhirnya dapat diatasi para peserta sidang sepakat bahwa keputusan yang akan mendampingi ketua formatur untuk memilih pendamping diserahkan sepenuhnya kepada ketua formatur.Memang sudah diperkirakan semula Harun dan Marwan Majid menjadi pendamping ketua formatur untuk menyusun kepengurusan BPD masa Bhakti 2009-2013.
Penyusunan yang dijadwalkan pada pukul 16.00 sore sudah harus tuntas ,dengan mudah di selesaikan karena kompromi sudah terjadi sebelumnya.Maka MUSDA dapat di tutup lebih awal karena Ketua Umum dan Sekretaris umum BPP harus sudah meninggalkan Pontianak Sore itu juga untuk menuju Jakarta karena keesokan hari sudah harus ke Filandia.
Tibalah pada saat pembacaan Surat keputusan BPP . Kabinet yang tersusun dapat mengakomodir antara BPD lama dengan orang-orang pilihan dari tim sukses Fachrudin D Siregar.Hanya beberapa orang kepengurusan BPD yang tidak masuk dalam kepengurusan baru.Ria Norsan kelihatan puas untuk melepas Gapensi yang selama empat tahun dibinanya dan sekarang turut mebidani kelahiran kepengurusan 2009-2013 .Sepertinya memang Tuhan tetap berkehendak Gapensi Kalbar tetap berjaya, melihat komposisi ideal telah terwujud melalui jalan yang penuh liku-liku.
Perencanaan yang matang dan persiapan panjang telah membuktikan mereka memang layak menjadi ........THE WINNER !!!!
Para peserta MUSDA pulang ke kampung Halaman dengan wajah penuh senyuman . Masing-masing jalannya sudah mulai agak miring sebelah, karena disaku kantong celana sudah kelihatan menebal dan sangat tebal entah apa isinya hanya mereka dan Tuhan yang tahu..?????
SELAMAT UNTUK BANG UDIN ANDA TELAH MEMBUKTIKAN UNTUK MERAIH SESUATU PERLU KEULETAN DAN KONSISTENSI.
“Buah masak dipohon selalu menggugah selera”

Senin, 26 Oktober 2009

THE C A N D I T A T E S




Dalam setiap perhelatan MUSDA GAPENSI.Banyak peristiwa menarik yang sering terjadi mengiringi acara MUSDA.Selain sarana untuk melaporkan pertanggung jawaban kepemimpinan dan menetapkan program kerja empat tahun kedepan.Sisi lain yang tak kalah menarik dalam MUSDA adalah “pertarungan” siapa yang berhak menjadi Ketua umumnya.Sebagai salah satu asosiasi yang sudah cukup lama dan bergengsi di mata masyarakat pengusaha jasa konstruksi.Jabatan ketua umum selalu menjadi rebutan.Biasanya pertarungan perebutan ketua umum selalu penuh dengan kejutan kejutan yang tidak terduga terutama pada detik-detik menjelang pemilihan.
Musda yang secara periodik digelar setiap empat tahun sekali mengacu pada AD/ART GAPENSI.Persaingan antara kandidat calon ketua umum akan dimulai jauh sebelum acara MUSDA dilangsungkan.Pergerakannya bursa dari hari kehari semakin menghangat sampai ke detik –detik menjelang pemilihan.Bursa kandidat sering bermunculan. Dan yang paling mengherankan Gapensi tidak pernah sepi dari figur-figur yang siap memimpin dalam setiap eranya.Selalu saja banyak kandidat yang muncul.Biasanya ,pada saat menjelang akhir masa jabatan figur –figur itu mulai bermunculan untuk meramaikan bursa pencalonan.Kemudian seiringan waktu berjalan persaingan antara kandidat mulai mengerucut menjadi tinggal dua orang saja terutama pada saat detik-detik menjelang pemilihan.
Tidak banyak orang yang bisa meraih jabatan ketua umum GAPENSI Kalimantan Barat.Sepertinya hanya orang orang tertentu saja yang bisa meraih jabatan itu.Memang banyak yang berkeinginan untuk meraih jabatan tersebut,apa daya selalu orang-orang pilihan saja yang sanggup menggapainya.
Seingat saya ketika di era tahun delapan puluhan .Pada saat mulai berkecimpung di Gapensi.Era GAPENSI Kalbar pasca MUSDALUB.Di saat itu pula GAPENSI merupakan satu-satunya asosiasi perusahaan yang KTA GAPENSI menjadi salah satu persyaratan tender.Jabatan prestisius itu dimulai pada Periode 1990 – 1993 sampai dengan sekarang. Persaingan dimulai munculnya banyak calon yang meramaikan bursa diantaranya H.Jabar Wahab,Syachran Noor MS tetapi menjelang MUSDA persaingan mengerucut tinggal antara Mahmuddin Damanik dengan Almarhum Parada Pohan.Dimana pada masa itu kepentingan pemerintah terhadap organisasi sangat kuat .Intervensi Pemerintah sangat kentara sekali.Hanya orang-orang yang punya keberanian saja bisa berhadapan dengan intervensi itu.Ketika itu Almarhum Parada Pohan sepertinya yang mendapat restu Pemerintah untuk memimpin GAPENSI .Tapi MUSDA berbicara lain ,peserta MUSDA menentukan pilihan kepada Mahmuddin Damanik untuk memimpin GAPENSI.Tiga Tahun kemudian MUSDA kembali di gelar untuk masa bhakti 1993 - 1997.Pada awalnya juga banyak muncul calon calon yang siap memimpin GAPENSI .Kembali pada saat menjelang pemilihan bursa mengerucut tinggal dua orang antara Mahmudin sebagai incumbent dengan Affan Nasution. Pertarungan antara Ketum dan sekum .Pada MUSDA ini Affan menjabat sekum dan mendapat angin dari pemerintah,kembali calon yang didukung pemerintah gagal meraih jabatan tersebut.Mahmuddin Damanik terpilih untuk yang kedua kalinya melalui MUSDA yang demokratis.Pertarungan MUSDA berikutnya kembali terjadi.Mahmuddin mencoba untuk ketiga kalinya dengan catatan harus secara aklamasi .Karena menurut AD/ART aturannya hanya membolehkan terpilih secara aklamasi.Kalau salah satu BPC saja menyatakan pemilihan melalui voting maka gagallah Mahmuddin Damanik.Dan yang terjadi? Ada masalah internal dalam kepengurusan periode itu turut bermain. Beberapa BPC menghendaki Voting. Otomatis usaha Mahmuddin Damanik untuk tetap menjadi ketua umum kandas.Intervensi pemerintah saat itu menjagokan Lachmudin untuk memimpin Gapensi, karena merasa dipecundangi, Mahmuddin Damanik melakukan perlawanan dengan menjagokan H.Alwi Wahab ketua BPC Kab.Sintang untuk maju menjadi ketua umum BPD.Akhirnya figur yang dijagokan pemerintah kembali gagal, karena MUSDA memilih H.Alwie menjadi ketua umum dengan melalui voting yang ketat.
Perebutan ketua Umum di tahun 2001 merupakan masa pertarungan MUSDA pada era Reformasi ,campur tangan pemerintah sudah tidak ada.Pemilihan ketua Umum cenderung dengan kekuatan dari masing-masing figur.Setelah H.Alwie menyatakan bahwa cukup menjadi ketua untuk satu periode saja.
Memang awalnya banyak juga figur yang mencoba bertarung .Pengerucutan kandidat kembali terjadi menjadi dua calon . Sekarang keduanya sudah almarhum ,H.Salimsa’dillah dengan Effendy Syahrir.Pada MUSDA periode ini Salimsa’dillah memenangkan pertarungan melalui voting, jadilah Bendahara Umum menggantikan Ketua Umum untuk masa bhakti 2001-2005.
Seperti diawal tulisan ini ,bahwa setiap MUSDA selalu saja ada kejadian yang mengejutkan.
Menjelang di akhir masa jabatan Salimsa’dillah kondisi kesehatannya sudah sakit-sakitan.Bursa yang beredar untuk menggantikan kepemimpinannya cukup banyak antara lain Almarhum Ir.M.Sabti,Ir.Baskoro Efendy,Drs.H.Syamsulrizal,Rosihan Anward dan calon lain muncul belakangan Drs.H.Ria Norsan,MM,MH.Pada MUSDA VIII pertarungan menjadi demikian menarik karena tanpa disangka-sangka walaupun masih dalam kondisi lemah karena sakit yang berkepanjangan Almarhum Salimsa'dillah masih berminat untuk mencalonkan kembali.
Tarik ulur terjadi ,karena ada sebagian BPC meragukan kemampuan Salim setelah melihat kondisi kesehatannya. Sementara Ir.Sabti juga mencoba untuk menggantikan.Upaya –upaya keras Ir.Sabti untuk merebut ketua Umum telah dilakukan oleh tim suksesnya sampai detik-detik terakhir menjelang pemilihan.Sementara Salimsa’dillah berupaya keras meyakinkan BPC-BPC bahwa kondisi kesehatannya sudah pulih dan siap untuk memimpin Gapensi Kembali.
Menjelang tengah malam sebelum esok hari pemilihan ,Salim tidak bisa meyakinkan BPC tentang kesehatannya.Dia menyatakan mundur dari pencalonan,setelah melalui rapat internal mendadak malam itu juga BPD sepakat untuk mencalonkan Ria Norsan untuk maju bertarung.Majunya Ria Norsan dengan pertimbangan kemampuan dalam “segala”hal tetek bengek MUSDA ,maaf ini rada rada Rahasia...
Kembali kejadian menarik terjadi di MUSDA lima calon kandidat menyampaikan visi dan misinya ,tiga mengundurkan diri.Pertarungan dua kandidat kembali terjadi antara Ria Norsan dan Sabti,yang sebelumnya pernah akan di mediasi oleh beberapa orang agar menyatu dalam satu kepengurusan.Tetapi titik temu sampai menjelang pemilihan tetap di upayakan dan tak pernah terjadi satu kesepakatan.Akhirnya pemilihan tetap dilangsungkan.Pada MUSDA yang panas kasak kusuk Norsan ternyata bisa memenangkan pertempuran dengan selisih angka yang tipis.Maka jadilah tokoh pertama, mungkin termuda yang pernah memimpin GAPENSI Kalimantan Barat.Era dimana Gapensi mencapai asset yang naik drastis secara signifikan dan banyak meraih penghargaan di tingkat Munas.Sayangnya ,Majunya Ria Norsan untuk menjadi Bupati Kabupaten Pontianak dan terpilih. Memupuskan harapan Ria Norsan bisa memimpin kembali Gapensi.
Bursa kandidat dalam MUSDA IX menjadi hangat kembali,mulai muncul beberapa nama untuk meramaikan kandidat ketua umum.Kepemimpinan GAPENSI yang dikalangan banyak orang mengatakan bergengsi,kembali menjadi incaran.Tokoh sukses dan mapan dalam usahanya mulai melirik kursi tersebut.Beberapa nama mulai beredar di bursa antara lain A.Hamid Usman,Fachrudin D Siregar dan Paulus Mursalim.Kandidat tersebut menurut BPC-BPC memang pantas untuk memimpin GAPENSI empat tahun kedepan.Apakah ada kejadian menarik pada MUSDA IX ? kali ini ,mari kita tunggu saja pada tanggal 6-7 November 2009.
“Buah masak di pohon selalu punya harga”!!!!

Kamis, 26 Maret 2009

Buah jaTUH NgGaK JAuh dARI pOHOn


Bagi orang tua kelakuan anak-anak merupakan cerminan dari kelakuan orang tua pada masa-masanya.Jadi, sering-seringlah melihat tingkah laku anak-anak kita.Contoh dibawah ini merupakan bukti nyata dari pepatah Buah Jatuh nggak jauh dari Pohonnya.Bedanya Anak sekarang kadang kala cepat menarik pelajaran,sedangkan kita pada waktu seusianya entahlah....ha..ha,Cerita dibawah ini merupakan salah satu cermin kelakuan anak dan orang tuanya yang rada-rada mirip.Tulisan ini saya ambil diam-diam dari blognya untuk bahan pelajaran kita bersama.judul tulisannya:


Ngantuk!!


Tidur. Satu kata itu kayaknya udah nggak asing banget yah di telinga kita.
Aku yakin banget setiap manusia pasti melalui proses tidur setiap harinya.
Tidur juga salah satu terapi alami manusia dalam menghilangkan rasa lelah, pusing, dan penat setelah seharian berakitvitas.
Dan karena itu juga, semua pasti setuju kalo tidur itu bagus buat kesehatan kita.
Setuju kan?

Tapi..., kalo tidurnya berlebihan?
Gimana dong?
Apa masih ‘sehat’ buat kita?
Ragu kan?

Yah.. aku juga nggak tahu kenapa tiba – tiba ngangkat tema ini..
Yang jelas.., karena akhir – akhir ini masalah tidur ini agak mengganggu pikiranku.., akhirnya mau tak mau aku harus meluapkannya walau cuma dalam bentuk tulisan.

Ini.. ada sangkut pautnya tentang sekolah dan rapor yang sudah aku terima (yang well.., ternyata nggak sejelek yang kukira.. tapi tetep aja JELEK BANGET menurut aku)
Awal – awal semester dua.. seperti biasa guru – guru memberi evaluasi semester kemaren plus wejangan – wejangan serta peringatan untuk murid – murid yang dianggap berstatus ‘siaga dua’..
Nah.., walaupun aku juga ngedengerin wejangan – wejangan sang guru, aku nyante – nyante aja karena aku termasuk murid yang berstatus ‘aman’.
Sang guru pun teruslah berceloteh tentang betapa kita harus belajar lebih giat dan berhati – hati dengan ancaman ‘tidak naik kelas’ yang menari – nari di depan mata kita sekarang ini.
Di semester genap ini.
Yang whuah.. sedikit banyak juga bikin aku deg – degan.

Tapi, aku masih tetap nyantai..
Trus.., sang guru mengungkap suatu ‘fenomena’ baru..
Beginilah kira – kira omongannya..

“Nah.., kalian hati – hati ya..! Kalian tau nggak, nanti.. di rapor semester genap.. ada yang namanya ‘nilai akhlak’...”

“Hoo...” semua anak – anak manggut – manggut.

“Trus.. kalau seandainya, kolom nilai akhlak kalian sampai dapat huruf C...”

“Kenapa bu...?” anak – anak semakin antusias.

“Kalo nilai akhlak kalian C... walaupun nilai – nilai kalian tinggi.., kalian bakalan nggak naik kelas..”

“HAAH..??” semua teriak kaget. Termasuklah aku.

“Nggak naik kelas bu...??”

“Iya...”

Haduh... buset...! Pikir aku waktu itu.

“Jadi.. hati – hati aja yah... bagi yang suka bolos.., kabur pas pelajaran.., telat.., masuk kelas terlambat (kita kan moving class gitu).. dan tidur di kelas...,”

“HAH!” aku sontak berseru mendengar poin terakhir. “Tidur di kelas juga..., bu...?”

“Iya dong. Emang kenapa? Ada yang suka tidur di kelas disini?” tanya sang ibu guru.

Nggak ada yang ngejawab. Tapi.. entah kenapa, tanpa dikasi aba – aba semua mata di kelas menatapku. Nah lo.. nah lo..! Kenapa tuh..?

Karena tak ada jawaban (dan untungnya sang ibu guru nggak ngerti dengan tatapan anak – anak ke arahku) sang ibu guru melanjutkan kata – katanya.., “Pokoknya hati – hati aja yah. Kalian perbaiki tuh, sikap – sikap kalian di semester satu. Jangan sampai guru – guru mengecap kalian jelek cuma karena kebiasaan – kebiasaan buruk kalian di semester satu yang nggak bisa kalian ilangin.”

Aku terdiam. Kata – kata sang ibu guru begitu ‘njleb!’ di hati aku.
Okeh.., aku emang sering tidur di kelas (untuk beberapa pelajaran yang menurut aku bangeeett... membosankan) dan aku amat sangat mudah ngantuk kalo guru – guru nggak aktif melakukan improvisasi dalam menerangkan pelajaran.
Dan apa tadi?
Mengantuk -> Tidur -> Akhlak buruk -> NGGAK NAIK KELAS??
Yang bener aja!??!

Bener sih, itu kebiasaan buruk yang seharusnya udah aku buang jauh – jauh mulai sekarang..
Tapi.. gimana caranya?
Apa kalian lupa tentang definisi dari ‘kebiasaan’?
“Sesuatu yang sudah menjadi hal yang lazim dilakukan seseorang secara tidak sadar dan akan sangat sulit untuk merubahnya.”
Kira – kira itu deh definisinya. (atau ada yang bisa mendefinisikannya lebih baik? Silahkan deh..)
Perhatiin deh kata – kata ‘akan sangat sulit untuk merubahnya’.
Beneran sulit loh...,

Lagian.. asal tau aja yah.. aku ini bisa dibilang ‘expert’ dalam urusan tidur di kelas.
Berbagai pose dan gaya bisa kutirukan dan kulakonkan tiap pelajaran, tergantung siapa gurunya dan bagaimana cara mengajarnya.
Dan aku juga bisa tidur dalam hitungan kurang dari semenit kalau aku mau.
Untungnya, selama ini aku nggak pernah ketauan sama sang guru – guru pada saat ‘praktek’ tidur di kelas.
Trus.., apa aku bisa menghilangkan kebiasaan yang udah ‘mendarah – daging’ ini?

Akhirnya.. atas support dari temen – temen.., seminggu setelah peringatan.. aku mencoba menghilangkan kebiasaan buruk itu demi terhindar dari ancaman nggak naik kelas.
Aku coba buat nggak tidur di kelas betapapun mengantuknya aku.
Beribu cara udah aku tempuh supaya aku nggak tidur di kelas..
Mulai dari cuci muka.., tarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan selama beberapa kali.., trus minum vitamin.., sampe – sampe ngolesin bagian bawah mata pake minyak kayu putih dan nampar – nampar pipi.
Toh tetep aja.. aku aku nggak bisa menghilangkan rasa kantuk yang melanda!

Begitu pelajaran ‘X’..., sang guru memulai pelajaran, hawa – hawa mengantuk mulai membuai mataku. Lalu.. kurang dari sepuluh menit sang guru menerangkan...
“Khhh.........”
Eh.., langsung tidur!
Tak jauh beda dengan pelajaran ‘Y’ dan ‘Z’...
Ketika pelajaran dimulai.., aku masih bisa menahan diri sampai sekitar setengah jam, meskipun diwarnai dengan ‘hoahmm...’ di sana - sini.
Tiga puluh menit lebih dua puluh detik..., ‘bless...!!’ mataku terpejam dengan suksesnya.
Hasilnya...
Kecuali untuk pelajaran ‘N’ yang emang ‘dangerous’ banget buat tidur di kelas akibat keketatan gurunya, aku MASIH saja melanjutkan ‘job istimewa’ku dari semester satu kemaren.


So.. day by day.. aku masih dalam usaha menyembuhkan penyakit NGANTUK – ku ini.
Masalahnya... sampe sekarang pun, aku masih nggak bisa..
Jadi.. aku harus gimana dong??
Masa aku harus mengikhlaskan ‘akhlak buruk’ terpampang di raporku nanti?
Dan.. nggak naik kelas...?
NO WAY!!
Huah...,
Ada yang punya saran?
Pliz Help Me Dooongg....!!

Minggu, 22 Maret 2009

M U K E R D A


Setelah cukup lama adanya penundaan akhirnya MUKERDA GAPENSI jadi juga dilaksanakan.Memang sulit kalau setiap momentum kegiatan organisasi akan dilaksanakan apabila harus di kaitkan unsur politisnya demi menjaga seberapa besar wibawa organisasi dimata pemerintah maupun asosiasi lain.Tetapi di balik itu semua untuk mempersiapkan MUKERDA itu sendiri pada saat-saat sekarang bukan suatu hal yang mudah.Dimana semua pengurus disibukkan dengan dimulainya proses pelelangan juga ada sebagian pengurus ikut serta menjadi caleg dan mempersiapkan diri untuk mensosialisaikan dirinya masing-masing.
Untungnya di tengah kesibukan pengurus ,rapat pengurus lengkap dapat diagendakan pada hari Sabtu tanggal 7 Maret 2009, karena rapat itu sangat penting demi menentukan kepastian kapan MUKERDA akan dilaksanakan. Karena panitia khususnya OC mencoba menjadwalkan acara pembukaannya pada tanggal 20 maret 2009 dan sidang-sidangnya pada tanggal 21 Maret 2009.Seperti sudah diduga semula ternyata rapat berjalan alot pada penentuan tanggal , ketua Panitia Paulus Mursalim yang juga ditugaskan untuk bisa menghadirkan Gubernur menyatakan bapak Gubernur belum bisa dihubungi mengenai jadwal sesuai waktu yang telah di tetapkan Panitia.Sementara kalau MUKERDA dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2009 banyak pengurus tidak bisa hadir termasuk pengurus –pengurus BPC-BPC yang juga banyak menjadi Caleg karena bersamaan dengan masa kampanye terbuka.Akhirnya Rapat memintakan MUKERDA di majukan menjadi tanggal 13 Maret 2009.Ketua panitia di mintakan segera menelpon ajudan Gubernur apakah pada tanggal tersebut bapak Gubernur ada jadwal lain atau tidak.Setelah mendapat jawaban bahwa pada tanggal tersebut Beliau bisa hadir,sekarang timbul pertanyaan bagaimana kesiapan panitia apabila MUKERDA jadi dimajukan tanggal 13 Maret 2009.Saya jawab, untuk materi dan tatib MUKERDA tidak jadi masalah karena pengerjaannya sudah dicicil, sedangkan Undangan,tim paduan suara dan surat izin kepolisian serta pemberitahuan ke BPC-BPC belum ada satupun dibuat.Sementara hari Senin ternyata hari libur.Kemudian panitia mencoba mengecek kesiapan masing-masing seksi, kira-kira seksi mana yang hambatannya paling terbesar.Ternyata yang masih diragukan kesiapannya pada seksi persidangan yang di bawahi Kadir Sulma karena ,paduan Suaranya baru mulai latihan.Karena pelatih paduan suara kebetulan saya mengenal dekat ,saya telepon apa kira-kira hambatan apabila acara di majukan.Hambatan pertama dia bilang ada persamaan waktu tim paduan suara di gunakan oleh instansi lain padahal tim tersebut telah disuruh menghafal Mars dan Hymne GAPENSI,saya hanya bilang kamu cari saja anak-anak yang lain untuk dilatih kembali yang penting adanya paduan suaranya.Akhirnya usul tersebut bisa disetujui.
Kemudian untuk permasalahan surat menyurat saya bilang ke Ririn deadlinenya hari Selasa sudah harus terkirim dan pemberitahuan melalui telepon minimal hari Senin sudah diterima seluruh BPC-BPC.Makanya saya instruksikan semua panitia dan staf GAPENSI untuk selalu berada di Kantor mulai hari Senin agar mudah Koordinasi dan mohon Hape dapat aktif selama 24 jam.Perlakuan ini berlaku untuk semua pengurus tanpa kecuali apabila ada yang menolak ,saya tidak bisa menjamin acara ini akan bisa berlangsung dan yang malu adalah semua pengurus juga.Karena adanya rasa kebersamaan semua pihak segala ketentuan bisa ditepati,walaupun hari Senin libur Ketua Panitia bisa hadir di Kantor sekretariat kita bersama-sama menyelesaikan surat menyuratnya.
Pada saat yang sama saya memanggil Deden percetakan langganan GAPENSI untuk mempertanyakan kesanggupan penyelesaian pekerjaan untuk Surat Undangan,Penjilidan materi dan tatib,Back drop,Spanduk dan khususnya undangan untuk Bapak Gubernur Rabu pagi sudah harus jadi karena akan segera disampaikan ke Beliau atas permintaan ketua panitia.Saya juga meminta agar kali ini kesanggupan itu jangan sampai melenceng satu haripun karena apabila sampai terjadi bisa mempengaruhi keseluruhan acara.
Tinggal konform mengenai kesiapan orang-orang BPP siapa saja yang akan hadir,karena Sabtu dan Minggu BPP libur,konfirmasinya baru saya lakukan di hari Selasa .Jawabannya BPP akan hadir dua orang namun orang-orangnya akan di informasi ulang menjelang hari keberangkatannya.Akhirnya didapat kepastian BPP akan menugaskan saudara A.Rahman Usman sebagai wakil ketua I dan Ruslan Rivai sebagai wakil sekjen merangkap sekretaris BSAN bersedia hadir .Kedatangannya mengunakan Garuda flight kedua hari Jumat tanggal 13 Maret 2009.
Walaupun semua telah dikontrol bahwa kegiatan persiapan panitia sepertinya sudah on the track tetap saja hati merasa deg degan, apa bisa acara dilakukan dengan persiapan mendadak dan banyak kaitan dari pihak luar yang sulit pengontrolannya.
Ternyata rasa itu begitu lega semua pihak bisa hadir,Bapak gubernur,BPP GAPENSI ,KADIN KALBAR,BPC-BPC GAPENSI se Kalbar,Undangan untuk Asosiasi-asosiasi lain ,termasuk seluruh pengurus lengkap bisa hadir memenuhi ruang TAKALAR sebagai Grand Ball room Mahkota Hotel.
Sambutan demi sambutan dibacakan mulai ketua panitia dan diakhiri Sambutan bapak Gubernur yang menyatakan membuka secara resmi MUKERDA GAPENSI berlangsung sukses.Terutama pada saat sambutan bapak Gubernur yang saling memuji dengan sambutan Ketua BPD GAPENSI bapak Ria Norsan yang tidak beberapa lama lagi tepatnya pada tanggal 13 April 2009 sebulan setelah acara Mukerda di langsungkan akan menjadi Bupati Kabupaten pontianak.
Kerja sama tim yang sesuai bidangnya dan dilakukan dengan rasa penuh tanggung jawab seberapa besar hambatan akan bisa diatasi untuk membuahkan kesuksesan bersama.
Panitia MUKERDA telah membuktikannya.!!!!!

Kamis, 12 Maret 2009

S A B U



Barang ini memang ngangenin, bisa membuat kecanduan bagi yang doyan menikmati khususnya di pagi hari. Untuk memulai aktifitas, sebagai “bahan bakar” awal. Sabu yang dimaksud disini bukan sabu yang kita kenal sebagai bagian dari narkoba, tetapi sabu dari singkatan sarapan bubur. Banyaknya penjual yang menjual bubur dikota Pontianak, jadi bukan merupakan satu kesulitan bagi para pecandu sabu untuk menikmatinya sebagai sarapan pagi. Harganya pun sangat bervariasi dari 2000 perak sampai yang 7500 perak semangkok juga ada. Untuk kelas hotel pun menu ini biasa disajikan.
Berbahan dasarnya beras yang dimasak dengan campuran air yang takarannya cukup banyak sehingga bagian berasnya menjadi nasi encer. Menu ini sering juga digunakan untuk makanan orang yang baru sembuh dari sakit sebagai pembuka nafsu makan.
Sebagai campuran pelengkapnyapun bermacam-macam ada ikan teri dan kacang, ada suwiran daging ayam, ada potongan kecil daging sapi, bahkan ada juga memakai daging ikan kakap. Karena campuran tambahannya berbeda maka buburnya pun kadangkala diberi julukan sesuai nama dari bahan campurannya.
Bagaimana kalau yang dimaksud dengan sabu-sabu jenis narkotika? Itu bukannya mengenyangkan tetapi malahan bisa mematikan. Sabu narkotika merupakan turunan dari amfetamin. Amfetamin biasanya dikonsumsi dengan cara dibakar lalu asapnya dihirup atau kalau dalam bentuk tablet dikonsumsi dengan cara ditelan. Seseorang yang sering mengkonsumsi sabu ini secara umum akan mengalami gejala kelainan fisik, psikologis, dan sosial. Gejala fisiknya, jantungnya berdebar-debar, pupil matanya melebar,tekanan darahnya naik, keringat berlebihan, rasa kedinginan, mual dan muntah. Gejala psikologis dan sosialnya pun berubah menjadi hiperaktif, rasa gembira, merasa diri hebat dan super, agresif, dan gangguan dalam menilai realitas. Bila sesorang telah sering memakai sabu lalu tiba-tiba dihentikan maka akan muncul gejala ketagihan akibat putus amfetamin dan gejalanya menjadi murung, sedih, lelah, lesu, kehilangan semangat, mimpi yang sangat kacau, dan terakhir seperti ingin bunuh diri. Makanya barang haram ini sering digunakan oleh kalangan selebritis yang merasa terancam kepopulerannya akibat perjalanan waktu. Untuk itu bagi teman-teman jauhilah sabu yang ini selain tidak mengenyangkan tetapi malahan bisa kecanduan, ujung ujungnya penjara menunggu dan kematian akan menjemput.Kalau kepingin sabu, kita ganti saja menjadi kecanduan sarapan bubur jelas-jelas pasti mengenyangkan.
Kembali ke masalah sabu yang halal yaitu bubur, karena makanan ini mudah sekali cara membuatnya maka setiap orang pasti bisa memasaknya. Dulu ketika kami masih remaja, sering kali begadang dimalam hari, terutama pada malam minggu maupun malam liburan. Biasanya kami memasak bubur sebagai teman nongkrong dimalam hari.
Untuk bagian yang membawa beras, kami bersepakat masing-masing membawa satu canting beras. Bagi yang tidak membawa beras kebagian membawa dandang. Tidak hanya itu, ada juga yang membawa bumbu dapurnya seperti garam, sahang, bawang merah dan putih. Untuk masalah bumbu kami tidak pernah pusing.
Sekarang sebagai pelengkap tambahannya yang menjadi pikiran kami semua, karena judul buburnya adalah bubur ayam. Pertanyaannya, siapa yang harus membawa ayam? Karena tidak ada satu temanpun bisa membawa seekor ayam maka harus ada jalan keluarnya.
Apalagi di malam hari, mana ada penjual ayam yang berjualan, dengan sangat terpaksa kita gunakan ayam peliharaan tetangga. Mohon maaf saya tidak menggunakan kata mencuri, karena kasusnya ini amat sangat terpaksa.
Kami pun bergerilya mencari ayam tetangga ditengah malam itu. Ayam yang kami incar tentunya bukan ayam yang berada di kandang ayam, tetapi ayam yang tidurnya sering bertengger di atas pohon. Kebetulan sekali memang banyak ayam yang tidur diatas pohon. Sekarang yang harus dipikirkan, tinggal bagaimana cara menangkapnya? apa pohonnya harus dipanjat? Sementara begitu pohon akan dipanjat keburu ayamnya sudah berbunyi keoook..keook.
Dasar calon maling, ada saja solusinya, yaitu dengan cara ayam yang ada diatas pohon kita “jolok” dengan galah sebatang bambu yang di ujung atasnya diikat sabut kelapa berbentuk bulan sabit terbalik. Kemudian dengan galah tadi, pada dada ayam yang lagi tidur secara perlahan-lahan kita gosok-gosok dengan sabut kering diujung galah, mungkin karena merasa dadanya dielus-elus lembut sang ayampun yang tadinya tidur bertengger di dahan pohon lalu berpindah tidur ke sabut kelapa diujung galah. Karena ayamnya sudah berpindah tidur ke galah, kemudian kita bawa galah itu menjauh dari rumah tetangga seperti membawa petaka bendera. Kalau jaraknya sudah cukup aman, pelan-pelan ayam kita turunkan dan langsung tangkap mulutnya untuk segera disembelih. Maka jadilah ayam tadi menjadi korban untuk temannya sibubur.
Kemudian, apa yang terjadi keesokan harinya? Orang sekampung pada heboh, karena ada ayam hilang. Sementara itu kami semua sudah pada teler karena tidak tidur semalaman dan paginya kami seharian tertidur dengan suksesnya. Namanya juga orang tidur mana dengar ada orang ribut-ribut kehilangan ayam.
Biasanya, setelah itu setiap hari raya Idul fitri kami pun semua datang ke rumah yang punya ayam dan bercerita sebagai pengakuan dosa bahwa kami dulu pernah “minjam” ayam untuk teman bubur, mungkin karena suasana masih lebaran, mereka tidak marah lagi malahan kami dihidangkan aneka kue lebaran.
Nasibmulah.....ayam yam.