Kamis, 26 Maret 2009

Buah jaTUH NgGaK JAuh dARI pOHOn


Bagi orang tua kelakuan anak-anak merupakan cerminan dari kelakuan orang tua pada masa-masanya.Jadi, sering-seringlah melihat tingkah laku anak-anak kita.Contoh dibawah ini merupakan bukti nyata dari pepatah Buah Jatuh nggak jauh dari Pohonnya.Bedanya Anak sekarang kadang kala cepat menarik pelajaran,sedangkan kita pada waktu seusianya entahlah....ha..ha,Cerita dibawah ini merupakan salah satu cermin kelakuan anak dan orang tuanya yang rada-rada mirip.Tulisan ini saya ambil diam-diam dari blognya untuk bahan pelajaran kita bersama.judul tulisannya:


Ngantuk!!


Tidur. Satu kata itu kayaknya udah nggak asing banget yah di telinga kita.
Aku yakin banget setiap manusia pasti melalui proses tidur setiap harinya.
Tidur juga salah satu terapi alami manusia dalam menghilangkan rasa lelah, pusing, dan penat setelah seharian berakitvitas.
Dan karena itu juga, semua pasti setuju kalo tidur itu bagus buat kesehatan kita.
Setuju kan?

Tapi..., kalo tidurnya berlebihan?
Gimana dong?
Apa masih ‘sehat’ buat kita?
Ragu kan?

Yah.. aku juga nggak tahu kenapa tiba – tiba ngangkat tema ini..
Yang jelas.., karena akhir – akhir ini masalah tidur ini agak mengganggu pikiranku.., akhirnya mau tak mau aku harus meluapkannya walau cuma dalam bentuk tulisan.

Ini.. ada sangkut pautnya tentang sekolah dan rapor yang sudah aku terima (yang well.., ternyata nggak sejelek yang kukira.. tapi tetep aja JELEK BANGET menurut aku)
Awal – awal semester dua.. seperti biasa guru – guru memberi evaluasi semester kemaren plus wejangan – wejangan serta peringatan untuk murid – murid yang dianggap berstatus ‘siaga dua’..
Nah.., walaupun aku juga ngedengerin wejangan – wejangan sang guru, aku nyante – nyante aja karena aku termasuk murid yang berstatus ‘aman’.
Sang guru pun teruslah berceloteh tentang betapa kita harus belajar lebih giat dan berhati – hati dengan ancaman ‘tidak naik kelas’ yang menari – nari di depan mata kita sekarang ini.
Di semester genap ini.
Yang whuah.. sedikit banyak juga bikin aku deg – degan.

Tapi, aku masih tetap nyantai..
Trus.., sang guru mengungkap suatu ‘fenomena’ baru..
Beginilah kira – kira omongannya..

“Nah.., kalian hati – hati ya..! Kalian tau nggak, nanti.. di rapor semester genap.. ada yang namanya ‘nilai akhlak’...”

“Hoo...” semua anak – anak manggut – manggut.

“Trus.. kalau seandainya, kolom nilai akhlak kalian sampai dapat huruf C...”

“Kenapa bu...?” anak – anak semakin antusias.

“Kalo nilai akhlak kalian C... walaupun nilai – nilai kalian tinggi.., kalian bakalan nggak naik kelas..”

“HAAH..??” semua teriak kaget. Termasuklah aku.

“Nggak naik kelas bu...??”

“Iya...”

Haduh... buset...! Pikir aku waktu itu.

“Jadi.. hati – hati aja yah... bagi yang suka bolos.., kabur pas pelajaran.., telat.., masuk kelas terlambat (kita kan moving class gitu).. dan tidur di kelas...,”

“HAH!” aku sontak berseru mendengar poin terakhir. “Tidur di kelas juga..., bu...?”

“Iya dong. Emang kenapa? Ada yang suka tidur di kelas disini?” tanya sang ibu guru.

Nggak ada yang ngejawab. Tapi.. entah kenapa, tanpa dikasi aba – aba semua mata di kelas menatapku. Nah lo.. nah lo..! Kenapa tuh..?

Karena tak ada jawaban (dan untungnya sang ibu guru nggak ngerti dengan tatapan anak – anak ke arahku) sang ibu guru melanjutkan kata – katanya.., “Pokoknya hati – hati aja yah. Kalian perbaiki tuh, sikap – sikap kalian di semester satu. Jangan sampai guru – guru mengecap kalian jelek cuma karena kebiasaan – kebiasaan buruk kalian di semester satu yang nggak bisa kalian ilangin.”

Aku terdiam. Kata – kata sang ibu guru begitu ‘njleb!’ di hati aku.
Okeh.., aku emang sering tidur di kelas (untuk beberapa pelajaran yang menurut aku bangeeett... membosankan) dan aku amat sangat mudah ngantuk kalo guru – guru nggak aktif melakukan improvisasi dalam menerangkan pelajaran.
Dan apa tadi?
Mengantuk -> Tidur -> Akhlak buruk -> NGGAK NAIK KELAS??
Yang bener aja!??!

Bener sih, itu kebiasaan buruk yang seharusnya udah aku buang jauh – jauh mulai sekarang..
Tapi.. gimana caranya?
Apa kalian lupa tentang definisi dari ‘kebiasaan’?
“Sesuatu yang sudah menjadi hal yang lazim dilakukan seseorang secara tidak sadar dan akan sangat sulit untuk merubahnya.”
Kira – kira itu deh definisinya. (atau ada yang bisa mendefinisikannya lebih baik? Silahkan deh..)
Perhatiin deh kata – kata ‘akan sangat sulit untuk merubahnya’.
Beneran sulit loh...,

Lagian.. asal tau aja yah.. aku ini bisa dibilang ‘expert’ dalam urusan tidur di kelas.
Berbagai pose dan gaya bisa kutirukan dan kulakonkan tiap pelajaran, tergantung siapa gurunya dan bagaimana cara mengajarnya.
Dan aku juga bisa tidur dalam hitungan kurang dari semenit kalau aku mau.
Untungnya, selama ini aku nggak pernah ketauan sama sang guru – guru pada saat ‘praktek’ tidur di kelas.
Trus.., apa aku bisa menghilangkan kebiasaan yang udah ‘mendarah – daging’ ini?

Akhirnya.. atas support dari temen – temen.., seminggu setelah peringatan.. aku mencoba menghilangkan kebiasaan buruk itu demi terhindar dari ancaman nggak naik kelas.
Aku coba buat nggak tidur di kelas betapapun mengantuknya aku.
Beribu cara udah aku tempuh supaya aku nggak tidur di kelas..
Mulai dari cuci muka.., tarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan selama beberapa kali.., trus minum vitamin.., sampe – sampe ngolesin bagian bawah mata pake minyak kayu putih dan nampar – nampar pipi.
Toh tetep aja.. aku aku nggak bisa menghilangkan rasa kantuk yang melanda!

Begitu pelajaran ‘X’..., sang guru memulai pelajaran, hawa – hawa mengantuk mulai membuai mataku. Lalu.. kurang dari sepuluh menit sang guru menerangkan...
“Khhh.........”
Eh.., langsung tidur!
Tak jauh beda dengan pelajaran ‘Y’ dan ‘Z’...
Ketika pelajaran dimulai.., aku masih bisa menahan diri sampai sekitar setengah jam, meskipun diwarnai dengan ‘hoahmm...’ di sana - sini.
Tiga puluh menit lebih dua puluh detik..., ‘bless...!!’ mataku terpejam dengan suksesnya.
Hasilnya...
Kecuali untuk pelajaran ‘N’ yang emang ‘dangerous’ banget buat tidur di kelas akibat keketatan gurunya, aku MASIH saja melanjutkan ‘job istimewa’ku dari semester satu kemaren.


So.. day by day.. aku masih dalam usaha menyembuhkan penyakit NGANTUK – ku ini.
Masalahnya... sampe sekarang pun, aku masih nggak bisa..
Jadi.. aku harus gimana dong??
Masa aku harus mengikhlaskan ‘akhlak buruk’ terpampang di raporku nanti?
Dan.. nggak naik kelas...?
NO WAY!!
Huah...,
Ada yang punya saran?
Pliz Help Me Dooongg....!!

Tidak ada komentar: