Selasa, 29 Desember 2009

BETAPA SADISNYA??????

Dari kejauhan terlihat beberapa orang diam-diam mengadakan rapat gelap. Terdengar sayup – sayup mereka sedang membicarakan sesuatu rencana. Mereka tidak mau rencana kali ini gagal. Karena sudah beberapa kali sempat gagal. Soal waktu yang tepat mereka rundingkan, waktu untuk mengeksekusi.
Rapat yang terdiri dari beberapa pria dan wanita dipimpin oleh seorang gembong berinisial Mr. M, dari sosok tampangnya yang sangar dan beringas terlihat jelas. Sangat disegani dan ditakuti para anak buahnya .
“Saudara saudara, saya harap kalian harus tahu tugas masing-masing,” tegas si Pemimpin rapat.
Sementara para anggota hanya mengangguk tanpa kata dengan ekspresi dingin layaknya mafioso. Mereka telah sepakat bahwa tanggal 19 Desember 2009 jam 11.00 hari Sabtu kebetulan hari terjepit saat yang tepat untuk mengeksekusi.
“Sampai tanggal tersebut tutup mulut kalian, jangan sampai orang lain tahu kali ini harus lebih sadis dan lebih banyak korban,” dengan suara berat Mr. M berbicara.
“Iya Mister, kita harus makin sadis , makin banyak korban makin baik,” sela salah satu peserta rapat.
Hari eksekusi tiba, semua sesuai rencana darah berceceran, korban bergelimpangan, ditusuk sana ditusuk sini, tercium aroma daging terbakar sangat menusuk hidung pemandangan yang sungguh mengerikan. Banyak botol – botol minuman yang berwarna merah,kelihatan mereka sepertinya sudah mulai mabuk-mabukan....., mereka puas. “Kita berhasil!!”teriak mereka.
Para Pria tertawa-tawa dan wanitanya cekikikan,We are full now. Mereka sangat menikmati, diatas korban yang bergelimpangan. Mereka memang gila-gilaan, bayangkan hampir kurang lebih 300 tusuk sate ayam, udang, sotong, bakso dan sosis serta 12 botol teh habis tanpa sisa dalam pesta barbeque siang itu.
Karimun 22,20122009(flashfiction,245 kata).

Selasa, 17 November 2009

THE WINNER !!!!


Seperti yang sudah diperkirakan.MUSDA IX membuat banyak kejutan.Acara yang berlangsung dua hari itu penuh dengan peristiwa menarik dan waktu demi waktu sepertinya penuh arti bagi kandidat untuk mencari simpatik.Penggalangan oleh masing -masing tim sukses terus menerus bergerak dari jam perjam.
Tapi kita lupakan sejenak penggalangan tersebut.Acara MUSDA yang begitu meriah sayang kalau hanya kita ceritakan dari sisi pemilihan ketua Umum.Acara pembukaan MUSDA yang dipersiapkan hanya dalam waktu sebulan ternyata berlangsung begitu meriah .Ruangan Grandball room hotel Mahkota dipenuhi para undangan .Ini menunjukan bahwa Gapensi memang merupakan organisasi yang cukup dipandang dan disegani.Hampir semua pejabat pemerintah dan swasta hadir.Gubernur Drs.Cornelis hadir untuk memberikan sambutan dan membuka secara resmi,Ketua umum BPP,wakil ketua umum I dan Sekretaris umum dan Ketua umum kadinda Kalbar Santioso Tyo ,SH hadir langsung memenuhi undangan .
Dari kalangan asosiasi lain juga tidak ketinggalan ,berarti Gapensi memang merupakan asosiasi yang mumpuni.
Acara demi acara pembukaan Musda berjalan lancar dari laporan ketua panitia sampai sambutan bapak Gubernur yang cukup bersemangat makin menambah meriahnya acara pembukaan.
Pada acara penyerahan penghargaan kepada para tokoh yang berjasa terhadap Gapensi dari 10 orang yang menerima hadir 9 orang, 1 orang ,bapak DR.Oesman Sapta berhalangan karena berada di Australia .Penghargaan untuk 3 BPC terbaik yakni BPC kota Pontianak,Kab.Sambas dan Kota Singkawang penyerahannya juga dilakukan pada acara pembukaan.
Kembali ke pertarungan kandidat ,sampai malam Jumat tanggal 5 November 2009 tiga calon masih menyatakan siap maju . BPD mencoba untuk mempertemukan dalam malam silaturahim BPD,BPC-BPC dan Dewan Pertimbangan.Ketua umum Bapak Ria Norsan memberikan pengarahan kepada semua Calon agar dapat bermusyawarah,namun semua calon tetap sepakat bahwa siap maju.Keputusan tertinggi harus dari peserta penuh BPC sekalimantan Barat,BPC menghendaki ketiga calon mempromosikan diri dalam sisa waktu yang ada.
Setiap BPC diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya, M.Harun dari Sintang menyatakan proses demokrasi tetap harus dilakukan .Biarkan pencalonan bergulir berikan kesempatan untuk setiap calon mengadakan Lobby lobby walaupun tinggal hitungan Jam.Begitu pula Supendi dari Landak diikuti oleh Marwan dari ketapang ,Zainuddinsyah dari Kuburaya juga tidak ketinggalan Suparman yang mewakili kabupaten Pontianak mereka sepakat memberikan kesempatan bagi para kandidat untuk melakukan pendekatan ke BPC-BPC.
Melihat Kondisi ini,akhirnya terpaksa Ketua umum dapat menerima dan Cuma bisa berpesan kepada setiap calon untuk dapat menerima kekalahan dalam MUSDA besok termasuk tidak akan membentuk asosiasi baru bila kalah dalam pemilihan.Begitu malam silaturahim selesai dilaksanakan pergerakan masing-masing kandidat melalui masing-masing tim suksesnya mulai bergerak intens.
Kubu Fachrudin Siregar menggunakan basisnya sebagai Posko di Hotel Kartika dan tidak tanggung tanggung mereka memblokir 24 kamar hotel sejak hari selasa tanggal 3 November 2009.Beberapa BPC yang menjadi pendukung utama sudah berada sejak tanggal itu diantaranya BPC kota Pontianak,Sanggau,Sintang dan menyusul Kapuas Hulu.
Sementara Kubu dari Hamid Usman menempatkan Posko di lantai 8 hotel tempat MUSDA berlangsung Grand Mahkota Hotel.BPC yang siap mendukung dari Kota Singkawang , Kubu Raya ,dan Bengkayang.
Untuk Calon lain yang adem ayem gerakannya adalah calon “indipendent” Paulus Mursalim karena maju tanpa tim sukses ,hanya mengandalkan beberapa peserta penuh dari BPC kab.Landak,Bengkayang,dan Kota Singkawang.
Mungkin Melihat situasi kondisi yang terus menerus berkembang dari jam ke jam Paulus mulai merapat ke Kubu Hamid Usman.Pembicaraan mulai dilakukan antara kubu Hamid Usman dengan Kubu Paulus mursalim untuk menjalin suatu kesepakatan.Kedua Kubu mulai menggabungkan BPC yang mendukung.Strategi penggalangan mulai dilaksanakan oleh tim sukses termasuk curi mencuri suara dari masing-masing peserta kubu lawan.Perhitungan diatas kertas sudah mulai dilakukan untuk melihat berapa besar dukungan yang didapat dari 39 suara pemilih.
Strategi penggalangan berlangsung hingga dini hari ,komunikasi via hape berlangsung terus menerus semakin malam semakin intensif.Sepertinya rasa kantuk tidak pernah hinggap di masing masing tim sukses.
Rencana Panitia untuk menemukan semua peserta dengan makan Siang bersama pengurus BPP yang di rencanakan pada selepas sholat Jumat,ditanggapi dingin oleh sebagian BPC pendukung Udin Siregar.Informasi ini diketahui setelah musda selesai,mereka bukan tidak menghormati undangan panitia tapi mereka menyayangkan lokasi pertemuan.Seandainya pertemuan tidak di kantor Hamid Usman mereka menyatakan akan hadir.
Sampai menjelang malam pembukaan kasak kusuk tetap berlangsung pertemuan pertemuan tertutup apa bila memungkinkan terus berlangsung,kesibukan masing-masing ketua BPC menemui para tim sukses masing-masing kandidat tetap saja terjadi.Proses ini makin lama makin membingungkan siapa kawan dan siapa lawan karena hati manusia siapa yang bisa tahu.
Lobby dari hati ke hati terus dilakukan dan meningkat dari “Gizi ke gizi “ mulai juga dibicarakan maklum Saja Gapensikan tempat kumpulan Pengusaha.Untuk hal ini sebaiknya tidak kami ceritakan disini karena biarkanlah berkembang berdasarkan persepsi masing-masing pembaca.
Molornya acara pembukaan dikarenakan terlambatnya pesawat Garuda yang membawa ketua Umum BPP dan sekretaris umum tiba berdampak ke acara Pembukaan.
Acara sidang Pleno untuk membahas pengesahan jadwal acara ,tatatertib dan pemilihan pimpinan sidang terpaksa di geser untuk esok harinya ,malam hari hanya diisi dengan pengarahan dari BPP Gapensi.Tertundanya acara sidang pleno cukup memberi kesempatan lagi para kandidat untuk memperkuat lobbynya.
Namun sejak Undangan pertemuan makan siang dengan BPP di tanggapi dingin oleh BPC pendukung Udin Siregar pergeseran suara mulai cenderung ke arah Hotel Kartika.
Upaya-upaya pantang menyerah dari tim BPD Gapensi untuk menarik kembali suara ,yang pelan namun pasti mulai tergiring ke Hotel kartika tetap dilakukan.Sampai dini hari tetap berupaya mengontak melalui hape.Nada telpon mulai berubah menjadi tidak aktif,baru setelah Musda terungkap bahwa no hape telah berubah dan diubah hanya sesama kubunya no hape mereka yang tahu. Langkah Jitu telah dilakukan oleh tim suksesnya karena no Hape sudah sukar terdeteksi pihak lawan.Kubu Hamid mulai sulit melacak untuk mencuri-curi suara.
Waktu yang tersiksa tinggal beberapa jam lagi,menit demi menit kini mulai berharga upaya meraih suara kembali tim Hamid Usman yang sudah mulai terkikis terus menerus sampai ke titik akhir.
Posisi Hamid Usman semakin kritis sampai menjelang pagi tinggal 2 BPC mendukung yang solid sementara 11 BPC telah dalam genggaman kubu Udin Siregar.Ibarat pepatah ikan dalam bubu telah lepas jangankan menangkap ikan diluar,ikan didalampun telah keluar kemana-mana.
Akhirnya tinggal upaya terakhir meyakinkan Hamid Usman untuk melihat realita ini.Jangan sampai Hamid usman maju dengan di voting yang dapat hanya di permalukan.Mulailah upaya menyarankan agar Hamid Usman menyadari posisinya untuk mulai berpikir kearah mengundurkan diri.Mediasi ini perlu bantuan Ketua umum Ria Norsan,karena dipandang hanya pembicaraan Ketua umum lama keduanya dapat menerima.Pagi hari Sabtu itulah dimulailah pendekatan untuk menyarankan Hamid Usman untuk memikirkan pengunduran diri dengan melihat kenyataan di lapangan . Banyak Sms yang masuk ke Hape sekitar jam 17.53 hari jumat tanggal 6 November 2009 diantaranya dari nomer 08125737xxxx tertulis “informasi,11 BPC yang .........ke Udin Siregar dan dapat kode”.Kemudian dilanjutkan sekitar jam 19.24 di hari yang sama masuk kembali dengan nomor yang sama “Formatur Harun dan Marwan Majid”.Turut menjadi bukti bahwa posisi kubu Udin Siregar sudah tak tergoyahkan.
Akhirnya kenyataan ini dapat diterima Hamid Usman tinggal bagaimana merealisasinya di pelaksanaannya di acara sidang pleno MUSDA.
Sidang pleno yang sudah dikuasai oleh pendukung Udin Siregar karena terlihat mulai dari acara tata tertib terutama mengenai pasal pimpinan sidang sampai pemilihan pimpinan sidang mereka sudah setting sedemikian rupa.
Pada penyampaian laporan pertanggung jawaban BPD yang biasanya adem ayem sudah kelihatan suhu mulai meninggi.Harun banyak menyampaikan penilaian tentang rapor merah BPD dan BPC kota banyak koreksi mengenai laporan keuangan dan pencapaian program kerja yang memang belum bisa terselesaikan.Kritik mengenai belum terbangunnya kantor sekretariat hampir seluruh BPC menyampaikan keluhannya.Tetapi yang paling mendasar hampir semua BPC menyatakan menerima sepenuhnya laporan pertanggung jawaban BPD.Pada penyampaian tanggapan atas laporan pertanggung jawaban sudah ada beberapa BPC menyatakan dukungan kepada Udin Siregar,atas dasar hitungan tersebut makin jelas Udin Siregar makin diatas angin.
Mediasi mulai dilakukan Bapak ketua Umum Demisioner sebagai mediatornya dan memerlukan tempat yang netral untuk mempertemukan kedua pihak.Tepat jam 10.24 hari sabtu pertemuan kedua pihak sudah menemukan titik temunya.Hamid Usman Positif mengundurkan diri,tinggal bagaimana caranya menyampaikan dengan cara terhormat pada sidang paripurna MUSDA.
Pada saat penyampaian perkenalan kandidat ketua umum,pimpinan sidang membacakan bahwa yang memasukan surat pencalonan 3 kandidat. Berdasarkan abjadA.Hamid Usman,Fachrudin D Siregar dan Paulus Nursalim.Karena sejak awal yang harus menyampaikan visi dan misi sesuai abjad maka Hamid Usman mendapat giliran pertama menyampaikan Visi dan misinya di hadapan para peserta MUSDA,Hamid maju dengan percaya diri sementara petugas membagikan visi dan misinya.Hamid memanfaatkan LCD dalam menyampaikan visi dan misi,penyajiannya menggunakan power point. Tapi setelah itu apa yang terjadi?.... Sebelum turun dari mimbar Hamid dengan santai dan tegas menyatakan mengingat situasi dan kondisi yang berkembang selama MUSDA dan demi menjaga keutuhan serta keharmonisan Gapensi dia menyatakan mengundurkan diri.Para peserta tersentak mungkin tidak menyangka sedramatisir ini MUSDA berakhir,Ketua Umum demisioner langsung memeluk Hamid Usman disusul Pimpinan Sidang kemudian kandidat Udin Siregar turut menyongsong untuk memeluk Hamid Usman sebagai titik nadir dari semua acara persidangan.Kelihatan mereka semua lagi pamer,pamer menitikan air mata yang jelas bukan air mata buaya.
Acara penyampaian visi dan misi tetap harus dilakukan, yang mendapat giliran kedua adalah Fachrudin Siregar dengan mantap visi dan misi disampaikan dihadapan para peserta MUSDA.Karena kondisi sudah mengarah aklamasi maka tepuk tangan sering terdengar.Giliran Paulus menyampaikan Visi dan Misinya ,Sampai beberapa kali pimpinan sidang memanggil ternyata batang hidung Paulus tidak juga nongol-nongol di Mimbar.Akhirnya sidang tidak dapat menunggu lama,kemudian karena calon ketua umum dinyatakan calon tunggal dan berhak diputuskan untuk diangkat secara aklamasi.
Sejarah pertama MUSDA Gapensi bisa melakukan pemilihan ketua umum secara aklamasi,karena dengan cara tersebut tidak ada pihak merasa kalah dan tidak ada pihak yang mabuk kemenangan.
Sidang Paripurna tinggal memutuskan siapa yang berhak mendampingi ketua formatur ,acara sidang sedikit gaduh ,Hamid Usman mengambil mike untuk intrupsi menenangkan pendukungnya .
Kegaduhan akhirnya dapat diatasi para peserta sidang sepakat bahwa keputusan yang akan mendampingi ketua formatur untuk memilih pendamping diserahkan sepenuhnya kepada ketua formatur.Memang sudah diperkirakan semula Harun dan Marwan Majid menjadi pendamping ketua formatur untuk menyusun kepengurusan BPD masa Bhakti 2009-2013.
Penyusunan yang dijadwalkan pada pukul 16.00 sore sudah harus tuntas ,dengan mudah di selesaikan karena kompromi sudah terjadi sebelumnya.Maka MUSDA dapat di tutup lebih awal karena Ketua Umum dan Sekretaris umum BPP harus sudah meninggalkan Pontianak Sore itu juga untuk menuju Jakarta karena keesokan hari sudah harus ke Filandia.
Tibalah pada saat pembacaan Surat keputusan BPP . Kabinet yang tersusun dapat mengakomodir antara BPD lama dengan orang-orang pilihan dari tim sukses Fachrudin D Siregar.Hanya beberapa orang kepengurusan BPD yang tidak masuk dalam kepengurusan baru.Ria Norsan kelihatan puas untuk melepas Gapensi yang selama empat tahun dibinanya dan sekarang turut mebidani kelahiran kepengurusan 2009-2013 .Sepertinya memang Tuhan tetap berkehendak Gapensi Kalbar tetap berjaya, melihat komposisi ideal telah terwujud melalui jalan yang penuh liku-liku.
Perencanaan yang matang dan persiapan panjang telah membuktikan mereka memang layak menjadi ........THE WINNER !!!!
Para peserta MUSDA pulang ke kampung Halaman dengan wajah penuh senyuman . Masing-masing jalannya sudah mulai agak miring sebelah, karena disaku kantong celana sudah kelihatan menebal dan sangat tebal entah apa isinya hanya mereka dan Tuhan yang tahu..?????
SELAMAT UNTUK BANG UDIN ANDA TELAH MEMBUKTIKAN UNTUK MERAIH SESUATU PERLU KEULETAN DAN KONSISTENSI.
“Buah masak dipohon selalu menggugah selera”

Senin, 26 Oktober 2009

THE C A N D I T A T E S




Dalam setiap perhelatan MUSDA GAPENSI.Banyak peristiwa menarik yang sering terjadi mengiringi acara MUSDA.Selain sarana untuk melaporkan pertanggung jawaban kepemimpinan dan menetapkan program kerja empat tahun kedepan.Sisi lain yang tak kalah menarik dalam MUSDA adalah “pertarungan” siapa yang berhak menjadi Ketua umumnya.Sebagai salah satu asosiasi yang sudah cukup lama dan bergengsi di mata masyarakat pengusaha jasa konstruksi.Jabatan ketua umum selalu menjadi rebutan.Biasanya pertarungan perebutan ketua umum selalu penuh dengan kejutan kejutan yang tidak terduga terutama pada detik-detik menjelang pemilihan.
Musda yang secara periodik digelar setiap empat tahun sekali mengacu pada AD/ART GAPENSI.Persaingan antara kandidat calon ketua umum akan dimulai jauh sebelum acara MUSDA dilangsungkan.Pergerakannya bursa dari hari kehari semakin menghangat sampai ke detik –detik menjelang pemilihan.Bursa kandidat sering bermunculan. Dan yang paling mengherankan Gapensi tidak pernah sepi dari figur-figur yang siap memimpin dalam setiap eranya.Selalu saja banyak kandidat yang muncul.Biasanya ,pada saat menjelang akhir masa jabatan figur –figur itu mulai bermunculan untuk meramaikan bursa pencalonan.Kemudian seiringan waktu berjalan persaingan antara kandidat mulai mengerucut menjadi tinggal dua orang saja terutama pada saat detik-detik menjelang pemilihan.
Tidak banyak orang yang bisa meraih jabatan ketua umum GAPENSI Kalimantan Barat.Sepertinya hanya orang orang tertentu saja yang bisa meraih jabatan itu.Memang banyak yang berkeinginan untuk meraih jabatan tersebut,apa daya selalu orang-orang pilihan saja yang sanggup menggapainya.
Seingat saya ketika di era tahun delapan puluhan .Pada saat mulai berkecimpung di Gapensi.Era GAPENSI Kalbar pasca MUSDALUB.Di saat itu pula GAPENSI merupakan satu-satunya asosiasi perusahaan yang KTA GAPENSI menjadi salah satu persyaratan tender.Jabatan prestisius itu dimulai pada Periode 1990 – 1993 sampai dengan sekarang. Persaingan dimulai munculnya banyak calon yang meramaikan bursa diantaranya H.Jabar Wahab,Syachran Noor MS tetapi menjelang MUSDA persaingan mengerucut tinggal antara Mahmuddin Damanik dengan Almarhum Parada Pohan.Dimana pada masa itu kepentingan pemerintah terhadap organisasi sangat kuat .Intervensi Pemerintah sangat kentara sekali.Hanya orang-orang yang punya keberanian saja bisa berhadapan dengan intervensi itu.Ketika itu Almarhum Parada Pohan sepertinya yang mendapat restu Pemerintah untuk memimpin GAPENSI .Tapi MUSDA berbicara lain ,peserta MUSDA menentukan pilihan kepada Mahmuddin Damanik untuk memimpin GAPENSI.Tiga Tahun kemudian MUSDA kembali di gelar untuk masa bhakti 1993 - 1997.Pada awalnya juga banyak muncul calon calon yang siap memimpin GAPENSI .Kembali pada saat menjelang pemilihan bursa mengerucut tinggal dua orang antara Mahmudin sebagai incumbent dengan Affan Nasution. Pertarungan antara Ketum dan sekum .Pada MUSDA ini Affan menjabat sekum dan mendapat angin dari pemerintah,kembali calon yang didukung pemerintah gagal meraih jabatan tersebut.Mahmuddin Damanik terpilih untuk yang kedua kalinya melalui MUSDA yang demokratis.Pertarungan MUSDA berikutnya kembali terjadi.Mahmuddin mencoba untuk ketiga kalinya dengan catatan harus secara aklamasi .Karena menurut AD/ART aturannya hanya membolehkan terpilih secara aklamasi.Kalau salah satu BPC saja menyatakan pemilihan melalui voting maka gagallah Mahmuddin Damanik.Dan yang terjadi? Ada masalah internal dalam kepengurusan periode itu turut bermain. Beberapa BPC menghendaki Voting. Otomatis usaha Mahmuddin Damanik untuk tetap menjadi ketua umum kandas.Intervensi pemerintah saat itu menjagokan Lachmudin untuk memimpin Gapensi, karena merasa dipecundangi, Mahmuddin Damanik melakukan perlawanan dengan menjagokan H.Alwi Wahab ketua BPC Kab.Sintang untuk maju menjadi ketua umum BPD.Akhirnya figur yang dijagokan pemerintah kembali gagal, karena MUSDA memilih H.Alwie menjadi ketua umum dengan melalui voting yang ketat.
Perebutan ketua Umum di tahun 2001 merupakan masa pertarungan MUSDA pada era Reformasi ,campur tangan pemerintah sudah tidak ada.Pemilihan ketua Umum cenderung dengan kekuatan dari masing-masing figur.Setelah H.Alwie menyatakan bahwa cukup menjadi ketua untuk satu periode saja.
Memang awalnya banyak juga figur yang mencoba bertarung .Pengerucutan kandidat kembali terjadi menjadi dua calon . Sekarang keduanya sudah almarhum ,H.Salimsa’dillah dengan Effendy Syahrir.Pada MUSDA periode ini Salimsa’dillah memenangkan pertarungan melalui voting, jadilah Bendahara Umum menggantikan Ketua Umum untuk masa bhakti 2001-2005.
Seperti diawal tulisan ini ,bahwa setiap MUSDA selalu saja ada kejadian yang mengejutkan.
Menjelang di akhir masa jabatan Salimsa’dillah kondisi kesehatannya sudah sakit-sakitan.Bursa yang beredar untuk menggantikan kepemimpinannya cukup banyak antara lain Almarhum Ir.M.Sabti,Ir.Baskoro Efendy,Drs.H.Syamsulrizal,Rosihan Anward dan calon lain muncul belakangan Drs.H.Ria Norsan,MM,MH.Pada MUSDA VIII pertarungan menjadi demikian menarik karena tanpa disangka-sangka walaupun masih dalam kondisi lemah karena sakit yang berkepanjangan Almarhum Salimsa'dillah masih berminat untuk mencalonkan kembali.
Tarik ulur terjadi ,karena ada sebagian BPC meragukan kemampuan Salim setelah melihat kondisi kesehatannya. Sementara Ir.Sabti juga mencoba untuk menggantikan.Upaya –upaya keras Ir.Sabti untuk merebut ketua Umum telah dilakukan oleh tim suksesnya sampai detik-detik terakhir menjelang pemilihan.Sementara Salimsa’dillah berupaya keras meyakinkan BPC-BPC bahwa kondisi kesehatannya sudah pulih dan siap untuk memimpin Gapensi Kembali.
Menjelang tengah malam sebelum esok hari pemilihan ,Salim tidak bisa meyakinkan BPC tentang kesehatannya.Dia menyatakan mundur dari pencalonan,setelah melalui rapat internal mendadak malam itu juga BPD sepakat untuk mencalonkan Ria Norsan untuk maju bertarung.Majunya Ria Norsan dengan pertimbangan kemampuan dalam “segala”hal tetek bengek MUSDA ,maaf ini rada rada Rahasia...
Kembali kejadian menarik terjadi di MUSDA lima calon kandidat menyampaikan visi dan misinya ,tiga mengundurkan diri.Pertarungan dua kandidat kembali terjadi antara Ria Norsan dan Sabti,yang sebelumnya pernah akan di mediasi oleh beberapa orang agar menyatu dalam satu kepengurusan.Tetapi titik temu sampai menjelang pemilihan tetap di upayakan dan tak pernah terjadi satu kesepakatan.Akhirnya pemilihan tetap dilangsungkan.Pada MUSDA yang panas kasak kusuk Norsan ternyata bisa memenangkan pertempuran dengan selisih angka yang tipis.Maka jadilah tokoh pertama, mungkin termuda yang pernah memimpin GAPENSI Kalimantan Barat.Era dimana Gapensi mencapai asset yang naik drastis secara signifikan dan banyak meraih penghargaan di tingkat Munas.Sayangnya ,Majunya Ria Norsan untuk menjadi Bupati Kabupaten Pontianak dan terpilih. Memupuskan harapan Ria Norsan bisa memimpin kembali Gapensi.
Bursa kandidat dalam MUSDA IX menjadi hangat kembali,mulai muncul beberapa nama untuk meramaikan kandidat ketua umum.Kepemimpinan GAPENSI yang dikalangan banyak orang mengatakan bergengsi,kembali menjadi incaran.Tokoh sukses dan mapan dalam usahanya mulai melirik kursi tersebut.Beberapa nama mulai beredar di bursa antara lain A.Hamid Usman,Fachrudin D Siregar dan Paulus Mursalim.Kandidat tersebut menurut BPC-BPC memang pantas untuk memimpin GAPENSI empat tahun kedepan.Apakah ada kejadian menarik pada MUSDA IX ? kali ini ,mari kita tunggu saja pada tanggal 6-7 November 2009.
“Buah masak di pohon selalu punya harga”!!!!

Kamis, 26 Maret 2009

Buah jaTUH NgGaK JAuh dARI pOHOn


Bagi orang tua kelakuan anak-anak merupakan cerminan dari kelakuan orang tua pada masa-masanya.Jadi, sering-seringlah melihat tingkah laku anak-anak kita.Contoh dibawah ini merupakan bukti nyata dari pepatah Buah Jatuh nggak jauh dari Pohonnya.Bedanya Anak sekarang kadang kala cepat menarik pelajaran,sedangkan kita pada waktu seusianya entahlah....ha..ha,Cerita dibawah ini merupakan salah satu cermin kelakuan anak dan orang tuanya yang rada-rada mirip.Tulisan ini saya ambil diam-diam dari blognya untuk bahan pelajaran kita bersama.judul tulisannya:


Ngantuk!!


Tidur. Satu kata itu kayaknya udah nggak asing banget yah di telinga kita.
Aku yakin banget setiap manusia pasti melalui proses tidur setiap harinya.
Tidur juga salah satu terapi alami manusia dalam menghilangkan rasa lelah, pusing, dan penat setelah seharian berakitvitas.
Dan karena itu juga, semua pasti setuju kalo tidur itu bagus buat kesehatan kita.
Setuju kan?

Tapi..., kalo tidurnya berlebihan?
Gimana dong?
Apa masih ‘sehat’ buat kita?
Ragu kan?

Yah.. aku juga nggak tahu kenapa tiba – tiba ngangkat tema ini..
Yang jelas.., karena akhir – akhir ini masalah tidur ini agak mengganggu pikiranku.., akhirnya mau tak mau aku harus meluapkannya walau cuma dalam bentuk tulisan.

Ini.. ada sangkut pautnya tentang sekolah dan rapor yang sudah aku terima (yang well.., ternyata nggak sejelek yang kukira.. tapi tetep aja JELEK BANGET menurut aku)
Awal – awal semester dua.. seperti biasa guru – guru memberi evaluasi semester kemaren plus wejangan – wejangan serta peringatan untuk murid – murid yang dianggap berstatus ‘siaga dua’..
Nah.., walaupun aku juga ngedengerin wejangan – wejangan sang guru, aku nyante – nyante aja karena aku termasuk murid yang berstatus ‘aman’.
Sang guru pun teruslah berceloteh tentang betapa kita harus belajar lebih giat dan berhati – hati dengan ancaman ‘tidak naik kelas’ yang menari – nari di depan mata kita sekarang ini.
Di semester genap ini.
Yang whuah.. sedikit banyak juga bikin aku deg – degan.

Tapi, aku masih tetap nyantai..
Trus.., sang guru mengungkap suatu ‘fenomena’ baru..
Beginilah kira – kira omongannya..

“Nah.., kalian hati – hati ya..! Kalian tau nggak, nanti.. di rapor semester genap.. ada yang namanya ‘nilai akhlak’...”

“Hoo...” semua anak – anak manggut – manggut.

“Trus.. kalau seandainya, kolom nilai akhlak kalian sampai dapat huruf C...”

“Kenapa bu...?” anak – anak semakin antusias.

“Kalo nilai akhlak kalian C... walaupun nilai – nilai kalian tinggi.., kalian bakalan nggak naik kelas..”

“HAAH..??” semua teriak kaget. Termasuklah aku.

“Nggak naik kelas bu...??”

“Iya...”

Haduh... buset...! Pikir aku waktu itu.

“Jadi.. hati – hati aja yah... bagi yang suka bolos.., kabur pas pelajaran.., telat.., masuk kelas terlambat (kita kan moving class gitu).. dan tidur di kelas...,”

“HAH!” aku sontak berseru mendengar poin terakhir. “Tidur di kelas juga..., bu...?”

“Iya dong. Emang kenapa? Ada yang suka tidur di kelas disini?” tanya sang ibu guru.

Nggak ada yang ngejawab. Tapi.. entah kenapa, tanpa dikasi aba – aba semua mata di kelas menatapku. Nah lo.. nah lo..! Kenapa tuh..?

Karena tak ada jawaban (dan untungnya sang ibu guru nggak ngerti dengan tatapan anak – anak ke arahku) sang ibu guru melanjutkan kata – katanya.., “Pokoknya hati – hati aja yah. Kalian perbaiki tuh, sikap – sikap kalian di semester satu. Jangan sampai guru – guru mengecap kalian jelek cuma karena kebiasaan – kebiasaan buruk kalian di semester satu yang nggak bisa kalian ilangin.”

Aku terdiam. Kata – kata sang ibu guru begitu ‘njleb!’ di hati aku.
Okeh.., aku emang sering tidur di kelas (untuk beberapa pelajaran yang menurut aku bangeeett... membosankan) dan aku amat sangat mudah ngantuk kalo guru – guru nggak aktif melakukan improvisasi dalam menerangkan pelajaran.
Dan apa tadi?
Mengantuk -> Tidur -> Akhlak buruk -> NGGAK NAIK KELAS??
Yang bener aja!??!

Bener sih, itu kebiasaan buruk yang seharusnya udah aku buang jauh – jauh mulai sekarang..
Tapi.. gimana caranya?
Apa kalian lupa tentang definisi dari ‘kebiasaan’?
“Sesuatu yang sudah menjadi hal yang lazim dilakukan seseorang secara tidak sadar dan akan sangat sulit untuk merubahnya.”
Kira – kira itu deh definisinya. (atau ada yang bisa mendefinisikannya lebih baik? Silahkan deh..)
Perhatiin deh kata – kata ‘akan sangat sulit untuk merubahnya’.
Beneran sulit loh...,

Lagian.. asal tau aja yah.. aku ini bisa dibilang ‘expert’ dalam urusan tidur di kelas.
Berbagai pose dan gaya bisa kutirukan dan kulakonkan tiap pelajaran, tergantung siapa gurunya dan bagaimana cara mengajarnya.
Dan aku juga bisa tidur dalam hitungan kurang dari semenit kalau aku mau.
Untungnya, selama ini aku nggak pernah ketauan sama sang guru – guru pada saat ‘praktek’ tidur di kelas.
Trus.., apa aku bisa menghilangkan kebiasaan yang udah ‘mendarah – daging’ ini?

Akhirnya.. atas support dari temen – temen.., seminggu setelah peringatan.. aku mencoba menghilangkan kebiasaan buruk itu demi terhindar dari ancaman nggak naik kelas.
Aku coba buat nggak tidur di kelas betapapun mengantuknya aku.
Beribu cara udah aku tempuh supaya aku nggak tidur di kelas..
Mulai dari cuci muka.., tarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan selama beberapa kali.., trus minum vitamin.., sampe – sampe ngolesin bagian bawah mata pake minyak kayu putih dan nampar – nampar pipi.
Toh tetep aja.. aku aku nggak bisa menghilangkan rasa kantuk yang melanda!

Begitu pelajaran ‘X’..., sang guru memulai pelajaran, hawa – hawa mengantuk mulai membuai mataku. Lalu.. kurang dari sepuluh menit sang guru menerangkan...
“Khhh.........”
Eh.., langsung tidur!
Tak jauh beda dengan pelajaran ‘Y’ dan ‘Z’...
Ketika pelajaran dimulai.., aku masih bisa menahan diri sampai sekitar setengah jam, meskipun diwarnai dengan ‘hoahmm...’ di sana - sini.
Tiga puluh menit lebih dua puluh detik..., ‘bless...!!’ mataku terpejam dengan suksesnya.
Hasilnya...
Kecuali untuk pelajaran ‘N’ yang emang ‘dangerous’ banget buat tidur di kelas akibat keketatan gurunya, aku MASIH saja melanjutkan ‘job istimewa’ku dari semester satu kemaren.


So.. day by day.. aku masih dalam usaha menyembuhkan penyakit NGANTUK – ku ini.
Masalahnya... sampe sekarang pun, aku masih nggak bisa..
Jadi.. aku harus gimana dong??
Masa aku harus mengikhlaskan ‘akhlak buruk’ terpampang di raporku nanti?
Dan.. nggak naik kelas...?
NO WAY!!
Huah...,
Ada yang punya saran?
Pliz Help Me Dooongg....!!

Minggu, 22 Maret 2009

M U K E R D A


Setelah cukup lama adanya penundaan akhirnya MUKERDA GAPENSI jadi juga dilaksanakan.Memang sulit kalau setiap momentum kegiatan organisasi akan dilaksanakan apabila harus di kaitkan unsur politisnya demi menjaga seberapa besar wibawa organisasi dimata pemerintah maupun asosiasi lain.Tetapi di balik itu semua untuk mempersiapkan MUKERDA itu sendiri pada saat-saat sekarang bukan suatu hal yang mudah.Dimana semua pengurus disibukkan dengan dimulainya proses pelelangan juga ada sebagian pengurus ikut serta menjadi caleg dan mempersiapkan diri untuk mensosialisaikan dirinya masing-masing.
Untungnya di tengah kesibukan pengurus ,rapat pengurus lengkap dapat diagendakan pada hari Sabtu tanggal 7 Maret 2009, karena rapat itu sangat penting demi menentukan kepastian kapan MUKERDA akan dilaksanakan. Karena panitia khususnya OC mencoba menjadwalkan acara pembukaannya pada tanggal 20 maret 2009 dan sidang-sidangnya pada tanggal 21 Maret 2009.Seperti sudah diduga semula ternyata rapat berjalan alot pada penentuan tanggal , ketua Panitia Paulus Mursalim yang juga ditugaskan untuk bisa menghadirkan Gubernur menyatakan bapak Gubernur belum bisa dihubungi mengenai jadwal sesuai waktu yang telah di tetapkan Panitia.Sementara kalau MUKERDA dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2009 banyak pengurus tidak bisa hadir termasuk pengurus –pengurus BPC-BPC yang juga banyak menjadi Caleg karena bersamaan dengan masa kampanye terbuka.Akhirnya Rapat memintakan MUKERDA di majukan menjadi tanggal 13 Maret 2009.Ketua panitia di mintakan segera menelpon ajudan Gubernur apakah pada tanggal tersebut bapak Gubernur ada jadwal lain atau tidak.Setelah mendapat jawaban bahwa pada tanggal tersebut Beliau bisa hadir,sekarang timbul pertanyaan bagaimana kesiapan panitia apabila MUKERDA jadi dimajukan tanggal 13 Maret 2009.Saya jawab, untuk materi dan tatib MUKERDA tidak jadi masalah karena pengerjaannya sudah dicicil, sedangkan Undangan,tim paduan suara dan surat izin kepolisian serta pemberitahuan ke BPC-BPC belum ada satupun dibuat.Sementara hari Senin ternyata hari libur.Kemudian panitia mencoba mengecek kesiapan masing-masing seksi, kira-kira seksi mana yang hambatannya paling terbesar.Ternyata yang masih diragukan kesiapannya pada seksi persidangan yang di bawahi Kadir Sulma karena ,paduan Suaranya baru mulai latihan.Karena pelatih paduan suara kebetulan saya mengenal dekat ,saya telepon apa kira-kira hambatan apabila acara di majukan.Hambatan pertama dia bilang ada persamaan waktu tim paduan suara di gunakan oleh instansi lain padahal tim tersebut telah disuruh menghafal Mars dan Hymne GAPENSI,saya hanya bilang kamu cari saja anak-anak yang lain untuk dilatih kembali yang penting adanya paduan suaranya.Akhirnya usul tersebut bisa disetujui.
Kemudian untuk permasalahan surat menyurat saya bilang ke Ririn deadlinenya hari Selasa sudah harus terkirim dan pemberitahuan melalui telepon minimal hari Senin sudah diterima seluruh BPC-BPC.Makanya saya instruksikan semua panitia dan staf GAPENSI untuk selalu berada di Kantor mulai hari Senin agar mudah Koordinasi dan mohon Hape dapat aktif selama 24 jam.Perlakuan ini berlaku untuk semua pengurus tanpa kecuali apabila ada yang menolak ,saya tidak bisa menjamin acara ini akan bisa berlangsung dan yang malu adalah semua pengurus juga.Karena adanya rasa kebersamaan semua pihak segala ketentuan bisa ditepati,walaupun hari Senin libur Ketua Panitia bisa hadir di Kantor sekretariat kita bersama-sama menyelesaikan surat menyuratnya.
Pada saat yang sama saya memanggil Deden percetakan langganan GAPENSI untuk mempertanyakan kesanggupan penyelesaian pekerjaan untuk Surat Undangan,Penjilidan materi dan tatib,Back drop,Spanduk dan khususnya undangan untuk Bapak Gubernur Rabu pagi sudah harus jadi karena akan segera disampaikan ke Beliau atas permintaan ketua panitia.Saya juga meminta agar kali ini kesanggupan itu jangan sampai melenceng satu haripun karena apabila sampai terjadi bisa mempengaruhi keseluruhan acara.
Tinggal konform mengenai kesiapan orang-orang BPP siapa saja yang akan hadir,karena Sabtu dan Minggu BPP libur,konfirmasinya baru saya lakukan di hari Selasa .Jawabannya BPP akan hadir dua orang namun orang-orangnya akan di informasi ulang menjelang hari keberangkatannya.Akhirnya didapat kepastian BPP akan menugaskan saudara A.Rahman Usman sebagai wakil ketua I dan Ruslan Rivai sebagai wakil sekjen merangkap sekretaris BSAN bersedia hadir .Kedatangannya mengunakan Garuda flight kedua hari Jumat tanggal 13 Maret 2009.
Walaupun semua telah dikontrol bahwa kegiatan persiapan panitia sepertinya sudah on the track tetap saja hati merasa deg degan, apa bisa acara dilakukan dengan persiapan mendadak dan banyak kaitan dari pihak luar yang sulit pengontrolannya.
Ternyata rasa itu begitu lega semua pihak bisa hadir,Bapak gubernur,BPP GAPENSI ,KADIN KALBAR,BPC-BPC GAPENSI se Kalbar,Undangan untuk Asosiasi-asosiasi lain ,termasuk seluruh pengurus lengkap bisa hadir memenuhi ruang TAKALAR sebagai Grand Ball room Mahkota Hotel.
Sambutan demi sambutan dibacakan mulai ketua panitia dan diakhiri Sambutan bapak Gubernur yang menyatakan membuka secara resmi MUKERDA GAPENSI berlangsung sukses.Terutama pada saat sambutan bapak Gubernur yang saling memuji dengan sambutan Ketua BPD GAPENSI bapak Ria Norsan yang tidak beberapa lama lagi tepatnya pada tanggal 13 April 2009 sebulan setelah acara Mukerda di langsungkan akan menjadi Bupati Kabupaten pontianak.
Kerja sama tim yang sesuai bidangnya dan dilakukan dengan rasa penuh tanggung jawab seberapa besar hambatan akan bisa diatasi untuk membuahkan kesuksesan bersama.
Panitia MUKERDA telah membuktikannya.!!!!!

Kamis, 12 Maret 2009

S A B U



Barang ini memang ngangenin, bisa membuat kecanduan bagi yang doyan menikmati khususnya di pagi hari. Untuk memulai aktifitas, sebagai “bahan bakar” awal. Sabu yang dimaksud disini bukan sabu yang kita kenal sebagai bagian dari narkoba, tetapi sabu dari singkatan sarapan bubur. Banyaknya penjual yang menjual bubur dikota Pontianak, jadi bukan merupakan satu kesulitan bagi para pecandu sabu untuk menikmatinya sebagai sarapan pagi. Harganya pun sangat bervariasi dari 2000 perak sampai yang 7500 perak semangkok juga ada. Untuk kelas hotel pun menu ini biasa disajikan.
Berbahan dasarnya beras yang dimasak dengan campuran air yang takarannya cukup banyak sehingga bagian berasnya menjadi nasi encer. Menu ini sering juga digunakan untuk makanan orang yang baru sembuh dari sakit sebagai pembuka nafsu makan.
Sebagai campuran pelengkapnyapun bermacam-macam ada ikan teri dan kacang, ada suwiran daging ayam, ada potongan kecil daging sapi, bahkan ada juga memakai daging ikan kakap. Karena campuran tambahannya berbeda maka buburnya pun kadangkala diberi julukan sesuai nama dari bahan campurannya.
Bagaimana kalau yang dimaksud dengan sabu-sabu jenis narkotika? Itu bukannya mengenyangkan tetapi malahan bisa mematikan. Sabu narkotika merupakan turunan dari amfetamin. Amfetamin biasanya dikonsumsi dengan cara dibakar lalu asapnya dihirup atau kalau dalam bentuk tablet dikonsumsi dengan cara ditelan. Seseorang yang sering mengkonsumsi sabu ini secara umum akan mengalami gejala kelainan fisik, psikologis, dan sosial. Gejala fisiknya, jantungnya berdebar-debar, pupil matanya melebar,tekanan darahnya naik, keringat berlebihan, rasa kedinginan, mual dan muntah. Gejala psikologis dan sosialnya pun berubah menjadi hiperaktif, rasa gembira, merasa diri hebat dan super, agresif, dan gangguan dalam menilai realitas. Bila sesorang telah sering memakai sabu lalu tiba-tiba dihentikan maka akan muncul gejala ketagihan akibat putus amfetamin dan gejalanya menjadi murung, sedih, lelah, lesu, kehilangan semangat, mimpi yang sangat kacau, dan terakhir seperti ingin bunuh diri. Makanya barang haram ini sering digunakan oleh kalangan selebritis yang merasa terancam kepopulerannya akibat perjalanan waktu. Untuk itu bagi teman-teman jauhilah sabu yang ini selain tidak mengenyangkan tetapi malahan bisa kecanduan, ujung ujungnya penjara menunggu dan kematian akan menjemput.Kalau kepingin sabu, kita ganti saja menjadi kecanduan sarapan bubur jelas-jelas pasti mengenyangkan.
Kembali ke masalah sabu yang halal yaitu bubur, karena makanan ini mudah sekali cara membuatnya maka setiap orang pasti bisa memasaknya. Dulu ketika kami masih remaja, sering kali begadang dimalam hari, terutama pada malam minggu maupun malam liburan. Biasanya kami memasak bubur sebagai teman nongkrong dimalam hari.
Untuk bagian yang membawa beras, kami bersepakat masing-masing membawa satu canting beras. Bagi yang tidak membawa beras kebagian membawa dandang. Tidak hanya itu, ada juga yang membawa bumbu dapurnya seperti garam, sahang, bawang merah dan putih. Untuk masalah bumbu kami tidak pernah pusing.
Sekarang sebagai pelengkap tambahannya yang menjadi pikiran kami semua, karena judul buburnya adalah bubur ayam. Pertanyaannya, siapa yang harus membawa ayam? Karena tidak ada satu temanpun bisa membawa seekor ayam maka harus ada jalan keluarnya.
Apalagi di malam hari, mana ada penjual ayam yang berjualan, dengan sangat terpaksa kita gunakan ayam peliharaan tetangga. Mohon maaf saya tidak menggunakan kata mencuri, karena kasusnya ini amat sangat terpaksa.
Kami pun bergerilya mencari ayam tetangga ditengah malam itu. Ayam yang kami incar tentunya bukan ayam yang berada di kandang ayam, tetapi ayam yang tidurnya sering bertengger di atas pohon. Kebetulan sekali memang banyak ayam yang tidur diatas pohon. Sekarang yang harus dipikirkan, tinggal bagaimana cara menangkapnya? apa pohonnya harus dipanjat? Sementara begitu pohon akan dipanjat keburu ayamnya sudah berbunyi keoook..keook.
Dasar calon maling, ada saja solusinya, yaitu dengan cara ayam yang ada diatas pohon kita “jolok” dengan galah sebatang bambu yang di ujung atasnya diikat sabut kelapa berbentuk bulan sabit terbalik. Kemudian dengan galah tadi, pada dada ayam yang lagi tidur secara perlahan-lahan kita gosok-gosok dengan sabut kering diujung galah, mungkin karena merasa dadanya dielus-elus lembut sang ayampun yang tadinya tidur bertengger di dahan pohon lalu berpindah tidur ke sabut kelapa diujung galah. Karena ayamnya sudah berpindah tidur ke galah, kemudian kita bawa galah itu menjauh dari rumah tetangga seperti membawa petaka bendera. Kalau jaraknya sudah cukup aman, pelan-pelan ayam kita turunkan dan langsung tangkap mulutnya untuk segera disembelih. Maka jadilah ayam tadi menjadi korban untuk temannya sibubur.
Kemudian, apa yang terjadi keesokan harinya? Orang sekampung pada heboh, karena ada ayam hilang. Sementara itu kami semua sudah pada teler karena tidak tidur semalaman dan paginya kami seharian tertidur dengan suksesnya. Namanya juga orang tidur mana dengar ada orang ribut-ribut kehilangan ayam.
Biasanya, setelah itu setiap hari raya Idul fitri kami pun semua datang ke rumah yang punya ayam dan bercerita sebagai pengakuan dosa bahwa kami dulu pernah “minjam” ayam untuk teman bubur, mungkin karena suasana masih lebaran, mereka tidak marah lagi malahan kami dihidangkan aneka kue lebaran.
Nasibmulah.....ayam yam.

Minggu, 08 Maret 2009

Istriku menulis


Mungkin terprovokasi karena sering melihat saya dan Ratih sering beradu tulisan dalam memposting blog,diam-diam istri mengamati dan mencoba mengikuti demi “menikmati” membuat suatu tulisan.
Dengan keberanian yang begitu full speed, dia mencoba membuat suatu tulisan dengan bahasa yang sederhana. Kemampuan mengolah dan memilih kata begitu lugunya. Istriku mencoba menulis dengan mulai dari sesuatu yang terlintas dalam pemikirannya tanpa menghiraukan jadinya seperti apa.Begitu polos......tapi dengan kepolosan ada baiknya kita nikmati saja tak perlu koreksi maupun proses editing.Marilah kita nikmati seperti semilir hembusan angin di bawah pepohonan di pinggir pantai.Ini tulisannya... dia beri judul “TERKENANG”.
Aku,sosok seorang ibu yang mempunyai tiga orang anak.Selalu bahagia bersama suamiku dan ketiga buah hatiku.Sebenarnya aku tidaklah sepandai penulis-penulis yang handal dalam mencurahkan pikiran dan isi hatiku bahkan kadang-kadang titik koma dalam bahasa Indonesiapun aku masih suka bertanya kepada putriku satu-satunya.Namun semua ini aku paksakan karena aku selalu “iri” melihat bapak dan putriku selalu menulis apa yang terlintas di pikirannya ke dalam blog,mereka kelihatannya sangat mudah dan mengasyikkan.Kucoba menorehkan tinta ke dalam kertas putih.Aku mulai menulis apa yang terlintas di benakku.Wah...ternyata sulit dan sangat sulit.Banyak coretan coretan yang kuanggap masih salah tapi aku tidak tahu apakah kalimat-kalimat yang kutulis memang salah. Terkenang aku selagi duduk dibangku SMP,pas pelajaran bahasa Indonesia kami disuruh mengarang yang temanya sudah ditentukan.Betapa sulitnya aku menorehkan tinta itu untuk menulis yang aku bisa,karena aku kurang suka mengarang karena pada waktu itu aku ndak hobby baca,otomatis mau memulai tulisan sangat sulit.Apa yang aku mau ndak dapat,karena pada waktu SMP dulu aku suka membolos pas jam pelajaran Bahasa Indonesia.Terkenang lagi pada saat itu ada teman-temanku yang membeda-bedakan teman,mereka hanya senang dengan orang yang THE HAVE(orang kaya) istilah pada waktu itu.Jadi aku agak minder sebenarnya. Namun semua itu hanya tinggal kenangan ,aku selalu mengajarkan kepada ketiga buah hatiku,jangan memilih-milih teman.Kerjakan apa yang kamu bisa,jadi dirimu sendiri,perbanyak teman jangan perbanyak musuh. Semoga kenangan yang aku torehkan pada saat aku belajar menulis sangat berkesan di hati pembaca.
Itulah sepenggal tulisan istriku dalam memulai mencoba “belajar” untuk menulis,demikian polosnya.Kadangkala dalam kehidupan kepolosan dan keluguan menjadi barang yang aneh dan langka.Tetapi dari kepolosan akan ada suatu benang merah yang apabila kita jeli melihat,terlihat ada suatu value yang ingin disampaikannya kepada semua orang untuk berbagi cerita dan pengalaman walaupun dalam bahasa yang sangat sederhana.
Tak perlu kita menyesal tidak menjadi seorang penulis yang handal ,tapi kamu bisa bersyukur bisa melahirkan seorang anak yang berbakat menjadi penulis hebat.Itu lah kata-kata yang sering saya ucapkan untuk memacunya terus menulis.
Yang paling penting keberanian memulai menulis sudah merupakan anugrah dari Tuhan.
Maju terus...ayo teruskan keberanian itu,cepat atau lambat kamu akan semakin dahsyat.....

Kamis, 05 Maret 2009

Sulitnya MeNcOnTRenG



Tidak berapa lagi kita bakalan melaksanakan hak demokrasi untuk memilih wakil kita di legislatif. Genderang perang Baliho telah ditaburkan di tempat-tempat strategis seperti persimpangan jalan ,dipojok Gang, yah.. kecuali di atas kuburan. Ada yang ukuran besar ada yang ukuran kecil dan adapula yang ukuran seadanya, alias pahe (paket hemat). Semua dengan tujuan untuk menarik simpatik, “Pilihlah aku.....aku adalah wakil kalian siap memgemban amanah untuk masa depan.” Kita pun bingung... masa depan siapa? Emangnya semua bisa dengan mudah seperti membalik telapak tangan, seperti situasi kondisi saat ini? Pengangguran banyak, lapangan kerja berkurang, perekonomian seperti selokan mampet, banyak kotoran.
Pemilu merupakan sarana ,sebagai ajang pemandu pencari bakat, bakat pemimpin dan wakil rakyat. Sebagai salah satu dari rakyat yang mempunyai hak pilih, situasi ini kembali membuat pusing tujuh keliling.
Kebetulan pemilu kali ini, banyak teman yang menjadi caleg. Semuanya teman dekat, semuanya baik, semuanya mempunyai kompeten, semuanya minta dipilih padahal one man one vote.
Saya jadi teringat salah satu cerita pendek yang di tulis pengarang Amerika Serikat, Pearl Buck, dengan judul ”To My Daughters with Love” dengan tulisan.....
once the what is decided,the how always We must not make the how an excuse for not facing and accepting the What.....
Memilih dengan pilihan yang cocok untuk bisa mewakili kita di DPR propinsi memang harus segera di putuskan. Masalahnya kita harus memilih salah satunya.
Pasalnya semua calon yang ada kebetulan semua teman dekat. Ada Baskoro Efendy dari PPD,Koko Sudharyanto Partai Patriot, M. Rifal Pakar Pangan, Syafrudin Nasution dari partai Hanura, dan Dedy Alfian dari PAN. Mereka punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.Namanya juga manusia.
Membuat suatu keputusan memang gampang gampang susah, apalagi harus ada pilihan. Bila kualitas dari dua, tiga, empat dan lima pilihan berbeda jauh, pengambilan keputusan akan lebih mudah. Kemungkinan salah pilih amatlah kecil. Namun, bila kualitas dari pilihan itu nyaris sama, penentuannya menjadi sulit. Lantaran kualitas dari pilihan hampir sama, keputusan tidak akan terpengaruh oleh perbedaan kualitas pilihan tersebut. Nah.... pasti ada faktor faktor lain yang bisa kita ambil sebagai dasar untuk menentukan pilihan.Dan mudah-mudahan saya tidak keliru dalam menentukan pilihan di hari Kamis 9 April 2009.
Yang pasti saya tidak akan GolPut, takut...takut haram! Ada-ada saja fatwanya Ulama.

Minggu, 01 Maret 2009

KELAPA MUDA



Hampir tiap minggu saya selalu menyempatkan diri untuk menikmati air kelapa muda. Selain menyegarkan kerongkongan, air kelapa muda katanya bisa membersihkan Ginjal. Bagi kaum wanita khususnya, pada masa kehamilan banyak yang mengkonsumsi air kelapa muda karena bisa membuat kulit bayi yang di kandungnya menjadi bersih. Urusan kebenaran dari statement diatas bukan menjadi urusan saya, karena semuanya saya dapatkan dari cerita dari mulut kemulut dan belum pernah ada penelitiannya.
Tapi cerita tersebut sering saya dengar dari penikmat air kelapa muda yang lain ketika sedang menikmati air kelapa muda di pinggir jalan. Biasanya penjual kelapa muda tempat saya sering singgah terletak di pinggiran jalan Merdeka timur di bawah pohon sebagai tempat perlindungan dari terik matahari. Tempat penjual air kelapa itu sangat sederhana, terdiri sebuah gerobak dengan beberapa kursi plastik dan sebuah meja tempat menjual aneka panganan lain seperti kroket, kue sus, tart susu,risoles,bakwan,kue lapis,bolu,cucur, donat, cwa kwee sengkuang,keladi, kucai,dan nasi kuning.
Penjual air kelapa muda di pinggir jalan yang sederhana itu menjadi begitu menarik untuk selalu ramai di kunjungi pembeli.
Karena si penjual yang sepertinya seluruh keluarga di libatkan mulai dari bapak ibu sampai anak keponakan menerapkan management penjualan yang dapat di bilang cukup lumayan. Untuk pemecah batu esnya saja mereka menggunakan mesin pemecah, sedangkan ditempat lain yang pernah saya lihat masih menggunakan bekas ban dalam mobil. Es dimasukkan ke ban kemudian di pukul berkali kali sehingga menjadi butiran es yang berukuran kecil.
Kemudian, mereka melayani pembeli seperti melayani anggota keluarganya saja, semua pembeli baik langganan maupun bukan langganan terkesan akrab dengan penjual. Penjualnya familiar dengan semua pembeli. Kita sering berbicara akrab dan saling bercanda.
Pernah satu ketika saya mampir untuk minum air kelapa mungkin karena saat itu persedian kelapanya menipis, saya hanya dapat airnya saja tanpa kelapanya sayapun protes ke penjualnya, ”ci,kok air kelapanya ndak ada isinya,harganya beda dong dikorting ya?”.Si Penjual bilang “hampang lah pak” bicara dengan logat cinanya.Saya bilangnya “maksudnya gimana Ci?”
“gini pak ,bapak nanti sinik agik,nanti aku kasih isi kelapa dua kali lipat”, gurau si Amoy penjual kelapa.
Memang janjinya sering di tepati walau saya jarang mengingatkan ke amoy tadi.
Ada juga satu waktu pulang dari menjemput anak pulang sekolah kami mampir untuk minum dan makan kue cha kwee yang memang disukai si Ratih. Kue dimakan ,tapi karena keasyikan sampe lupa berapa jumlah kue yang telah di makan sehingga pada saat dikalkulasi untuk membayar menjadi kesulitan. Saya pun bertanya ,”apa kau tak lugi keh? Nanti olang makan lima die bilang tige”,biase kitepun ikut ngomong dengan logat kecinean juga.Die Jawab”telselah dielah pak,die yang beldose”.
Dengan kalimat jawaban seperti itu saya langsung menerawang jauh ke masa waktu zamannya masih sekolah dulu ketika waktu masih nakal-nakalnya,berapa banyak korban yang pernah kita buat. Ada tukang bakso lewat di depan sekolah kita panggil saat bel sekolah hampir mau masuk dan begitu bakso barusan selesai dimakan bel berbunyi kita langsung lari saja tanpa bayar.
Jangan tanyakan lagi, si penjual langsung lapor ke kepala sekolah,tapi itu memang sudah kami perhitungkan pasti kepala sekolah nyariin dengan petunjuk dari si penjual bakso tadi dari kelas ke kelas. Hasilnya tentu saja nihil! Karena kami sembunyi di WC. Begitu yang di cari tak diketemukan, baru kita keluar dari WC.Pokoknya pada masa sekolah apalagi STM,nakalnya bukan main.Termasuk juga soal makan kue lima bilang tiga. Takkan bisa disebutkan dengan bilangan kecuali,sering.
Ada juga kejadian kami sering makan gado-gado si mbah yang memang enak tapi tak punya duit, kita nekat aja pesan.Kemudian di saat pembeli ramai untuk di buatkan gado-gado si mbah sibuk mengulek kacang di saat itulah kami pergi meninggalkan warung tanpa bayar.Dan yang paling mengherankan si mbah, tidak pernah tahu atau mungkin pura – pura tak tahu, gado gadonya tetap laku,simbah tak pernah bangkrut dan tetap sehat(awet tua mbah..ha..ha.).
Tapi untuk urusan dengan si mbah sudah pernah kami selesaikan beberapa tahun kemudian dengan cara,saat kami sudah bisa cari uang sendiri dan punya uang, kami bernostalgia makan gado-gado si mbah lagi, pada saat membayar, kami bayar lebih. Si mbah kaget kok uangnya lebih banyak .Kita pun bilang “sekalian untuk bayar utang mbah!”
“Utang yang mana? Kalian kan ndak ada utang sama mbah,”si Mbah menjawab dengan wajah penuh keheranan.
“Dulu,waktu masih sekolah ,makan sering tak bayar mbah,” kami bilang sambil tertawa-tawa.
Si Mbah sebenarnya menolak dibayar, tapi kami memaksanya dan akhirnya mbah pun mau menerima juga.
Untuk kejadian diatas semua pada saat ini saya mohon ampun dari ALLAH atas kenakalan kami yang dulu.Untung nakalnya sudah ditinggalkan nggak kebawa sampai sekarang.
Memang benar suasana dalam berinteraksi antara penjual dan pembeli dibuat seperti keluarga, akan mengundang pelanggan untuk berkunjung kembali. Karena yang kita jual bukan hanya barang tetapi suasanapun layak juga untuk dijual.
Amoy....amoy.!!!!!!!!

Rabu, 25 Februari 2009

U ARE MY HERO.....


Ketika sedang menunggu lampu merah di persimpangan jalan,mata telihat spanduk dari salah satu caleg” I love You teachers ,You are my Hero”.Kebetulan yang memasang spanduk tersebut adalah teman dekat dan baik , mencoba menjadi caleg. Mohon maaf namanya tidak dituliskan di blog ini.
Ternyata guru mendapat tempat tersendiri bagi teman tadi sehingga perlunya spanduk tersebut dipasang dan hanya satu-satunya spanduk yang mengusung kecintaannya pada profesi guru.
Atau dia mengerti benar potensi yang ada ,dari jumlah guru memang cukup banyak dan mesti di garap.
Tanpa merendahkan profesi guru memang dalam setiap kesempatan pilkada maupun pemilu selalu menjadi objek yang harus diperjuangkan.Tetapi begitu usainya perhelatan nasib guru sepertinya dilupakan ibaratnya diombang ambing bagai sebuah barang dagangan oleh partai politik.
Padahal pendidikan merupakan hak rakyat.Bila pendidikan gagal dinikmati rakyat berarti pemerintah telah gagal mengaplikasikan amanat konstitusi.Maju mundurnya pendidikan selalu ditentukan oleh besarnya pengabdian para guru,mereka motor penggerak pendidikan ditangannya generasi penerus anak bangsa dipertaruhkan.
Kesejahteraan guru merupakan syarat mutlak agar mereka bisa melaksanakan tugasnya penuh dengan dedikasi.
Tanpa mereka ,anak bangsa terutama kita tidak mungkin bisa seperti ini.
Sungguh,dedikasi para guru mulai dari taman kanak-kanak sampai ke perguruan tinggi selalu memberi kesan tersendiri.Mengisi lembar lembar kehidupan yang tak mungkin bisa Ku lupakan.
Mulai dari Bu Nunung, Guru taman kanak-kanak yang mengajarkan saya sehingga bisa menyanyikan lagu “hari sudah siang, ibu guru pulang sekolah,kawan-kawanku selamat siang,selamat siang ,besok kami kan datang”.Juga lagu-lagu lainnya seperti balonku,topi saya bundar serta bersajak walaupun dengan cara menghafal ,karena waktu itu belum bisa membaca.
Kemudian di waktu Sekolah Dasar , dua orang guru mempunyai kesan mendalam ada pak John de Gautte mengajarkan kami untuk bisa memimpin karena setiap pelajaran olah raga kami disuruh bergantian untuk memimpin senam gerak badan bagi teman teman yang lain. Pak Edmundus Jutin guru kelas yang tegas dan bijak mengajarkan menulis rapi dengan buku garis tiganya,pelajaran berhitung yang pada waktu itu kita hanya mengenal hitungan pecahan sen,kelip,ketip,setali,rupiah,dan pada waktu kelas dua kami wajib menghafal perkalian,banyaknya hari pada masing –masing bulan dengan cara tangan di kepal dan dilihat dari tonjolan kepalan jari tangan.Apabila tonjolan tinggi berarti bulan itu berjumlah harinya 31 hari dan yang rendah 30 hari kecuali februarinya.
Masuk ke SMP pun ,ada satu guru yang sulit dilupakan karena saya paling sering kena hukuman namanya ibu Sri Mawarti.Beliau mengajar ilmu ukur karena pelajaran itu merupakan pelajaran yang sulit bagi saya.Untuk sekedar membuktikan bahwa dua segitiga sama dan sebangun, sulit bukan main termasuk perbandingan segitiganya.Pada waktu SMP pelajaran Matematika masih terpisah antara Aljabar dan Ilmu ukur.
Kemudian ada satu guru yang setiap pergi mengajar masih menggunakan sepeda namanya pak Surya ,Beliau mengajar Sejarah Indonesia dan sejarah Dunia tanpa membawa buku.Setiap masuk kelas beliau bisa mengajar seperti bercerita menyebutkan waktu kejadian dan pelaku sejarah termasuk lahir dan wafatnya secara tepat,tanpa buku sekali lagi tanpa buku.Sungguh mengagumkan.
Di SLTA saya melanjutkan ke STM negeri I,disanapun banyak guru yang berkesan diantaranya pak Ken Batiusna dan Pak Muin yang mengajarkan saya menjadi drafter dan menghitung Rencana Anggaran Biaya.Modal saya untuk bisa terjun ke dunia kerja.
Di STM ini pula kami mulai sholat Jumat secara rutin karena pada pelajaran agama Islam kami semua murid diwajibkan untuk membuat buku Agenda sholat yang berisi Mesjid tempat sholat,Muazin,Imam Sholat,Judul khotbah serta ringkasan isi khotbah berikut nama dan tandatangan khatibnya.Buku itu di kumpulkan setiap bulannya untuk diberi nilai.Termasuk mewajibkan setiap siswa bisa melaksanakan sholat jenazah.Kami semua di uji satu persatu kedepan untuk melaksanakan sholat jenazah dengan bacaannya di perkeras.Sang Guru tersebut sekarang masih sehat wal afiat namun sudah pensiun namanya Bapak Hasan Ghafar.
Selesainya sekolah di STM ,ternyata saya bisa diterima di fakultas Teknik UNTAN,tetapi tidak pada tempatnya saya untuk bercerita banyak tentang kejadian di bangku kuliah.Kecuali di perguruan tinggi itulah saya sukses memperdalam ilmu “pacar memacar” dan lulus mendapat pendamping hidup.Yang tidak sangka dan di duga ternyata seorang Guru pula.
Kemajuan dari suatu Bangsa terletak bagaimana Bangsa itu bisa membangun Sumber Daya Manusianya,Membangun Sumber Daya Manusia harus dimulai dari menghargai dedikasi dari para Guru.
U ARE MY HERO..........

Minggu, 22 Februari 2009

C E R A I


Situasi perpolitikkan di tanah air semakin hari semakin menghangat ,manuver para kandidat calon presiden masuk babak pembukaan, bidak-bidak catur sudah mulai digerakan untuk mencari posisi-posisinya.Pembicaraannya sudah melanda hampir disemua lini warung kopi.Semua lapisan masyarakat hangat membicarakan dengan versi dan menurut analisa-analisanya masing-masing mulai dari tingkat tukang parkir sampai ke dunia akademikpun ada disana.Analisa bisa berdasarkan teory akademik maupun kelas amatiran.Apapun levelnya semua bisa menambah wacana keilmu pengetahuan setiap orang.Mendengarkan perbincangan mengenai perkembangan pencalonan presiden dari sudut pandang masyarakat warung kopi kelas 2000 perak cukup mengasyikkan juga.Banyak hal yang kadang kita mendapatkan berita yang mengejutkan diluar perkiraan .Memang benar juga ,kita sering terpaku dari berita yang dirilis koran maupun stasiun televisi berdasarkan narasumber pengamat si A,si B yang kadang jauh meleset dan sering tak ada malunya apabila pengamatannya salah besar,dan anehnya merekapun masing sering dimintakan pendapatnya.
Daripada kita disajikan pengamatan yang saya rasa biasa-biasa saja lebih baik kita mendengar pengamat amatir kelas warung kopi yang kalau hasilnya salah ,kita bisa maklumi namanya saja pengamat kelas kopi pancong.
Salah satu perbincangan yang cukup menarik yang pernah saya dengar tentang kemungkinan akan bercerainya pasangan SBY-JK,juga menjadi hotnews warung kopi disetiap sudut kota pontianak .Menjadi begitu menarik karena begitu menguatnya tarikan dari dalam partai GOLKAR agar JK berani mengajukan diri menjadi calon Presiden.Sedemikian kuatnya tarikan internal dari partai GOLKAR sampai-sampai 33 DPD mendesak JK dalam rapat konsultasi nasional partai.Sehingga sudah menjadi ketentuan apabila semua DPD menginginkan makanya otomatis DPP tidak dapat berbuat apa-apa.
Tetapi yang namanya dunia politik tidak ada yang namanya harga bandrol semua selalu dipasang pada posisi ada nilai tawarnya,maka dengan tingkat kejelian yang tinggi sang ketua DPP menjawab akan melakukan sholat istikarah dulu.Maka harga bandrolnya masih dalam koridor nilai tawar, yang tentunya setiap saat akan bisa berubah kembali.
Memang harus diakui juga saat ini calon pasangan Presiden dan Wapres dari partai manapun yang akan keder(ngeper) juga jika SBY-JK masih tetap bersatu.Dwi tunggal yang selalu saling mengisi dan menguasai permasalahan masing-masing tugasnya,sehingga semua persoalan bisa diselesaikan berkat kekompakannya.
Jadi tidak ada pilihan lain yang nama politik tentunya segala strategi harus dijalankan.Maka diupayakan jurus awal berusaha untuk memisahkan SBY-JK terlebih dulu.Apabila SBY dan JK maju sendiri sendiri, maka calon kandidat lain menjadi punya peluang sama besar dibanding dengan SBY-JK maju bersama kembali.Sebagai perumpamaan pasangan ganda bulutangkis kita Rexi dan Ricky subagja,mana yang bertugas mengatur serangan dan mana yang bagian menyemes mereka bisa berbagi tugas dengan baik dan hasilnya mendali emas olympiade.
Begitu DPD GOLKAR mengeluarkan pernyataan JK maju Capres langsung disambut Sri Sultan dengan pernyataan siap meladeni untuk bertarung dalam pemilu presiden mendatang.Walaupun hitung-hitungan kalau JK maju menjadi Capres akan ada resikonya, dan melihat sepak terjang selama ini JK merupakan type pemimipin yang berani mengambil resiko karena latar belakang beliau yang pengusaha sudah terbiasa mengambil resiko.Selain itu beliau walau hanya dengan peran wapres saja bisa dengan berani dan cerdas dalam menyikapi persoalan bangsa sehingga SBY banyak terbantu dalam menyelesaikan masalah bangsa.Bisa –bisa saja pilihan ini memang benar akan diwujudkannya.Sementara kubu SBY dengan bijak menyikapi ini dengan tetap menciptakan satu ruangan mediasi dalam harga tawar ,bukan putus harga.
Yang namanya politik memang tidak ada yang abadi tetapi politik masih bisa dihitung-hitung berdasarkan pengamatan selama beberapa kali pemilihan Presiden di Indonesia.Belum pernah sekalipun ada presiden yang bukan orang Jawa,kecuali Habibie itupun merupakan akibat dari proses terjadinya pergantian dari kekuasaan pasca reformasi bukan dari pemilu.
Kondisi pilpres yang one man one vote,dan realita jumlah penduduk di pulau Jawa merupakan mayoritas bisa jadi hitungan, ini menjadikan acuan oleh pengamat tingkat warung kopi,untuk menyatakan sangat sulit capres yang bukan Jawa untuk bisa terpilih.
Tetapi ada sebagian menyatakan ini hanya manuver GOLKAR untuk minta jatah lebih dalam penentuan kabinet apabila memenangi Pilpres,atau untuk mendongkrak suara pemilu legislatif dengan menggunakan popularitas JK,berarti manuver DPD-DPD itu demi untuk kepentingan para calegnya dalam pemilu legislatif 9 April 2009 dan sah-sah saja ,namanya stimulus politik dari JK untuk para Calegnya.
Memang kata cerai mudah diucapkan tapi perlu waktu lama untuk bisa diwujudkan dan mesti dipikirkan berjutakali untuk sebuah perkawinan.
Maka simaklah sepotong bait lagu dari ONCE “Aku Mau”
Kau boleh acuhkan diriku..... Dan menganggap aku tak ada..... Tapi tak merubah perasaanku Kepadamu....... Kuyakin pasti suatu saat Semua kan terjadi.... Kau kan mencintaiku Dan tak pernah Melepasku........

Kamis, 19 Februari 2009

R O K O K


Merokok dapat menyebabkan kanker,serangan jantung,impotensi dan gangguan kehamilan dan janin begitu bunyi tulisan yang tertera di setiap bungkus rokok,fatwa ulama mengharamkan rokok bagi anak dan wanita hamil,kurang apalagi larangan untuk tidak merokok.Nyatanya rokok tetap merupakan barang yang selalu ada dimanapun lingkungan kita berada mulai dirumah,di angkot,disekolah,di kantor,di mall-mall bahkan dirumah sakitpun ada karena dokterpun masih kelihatan dengan enaknya merokok.
Bahaya merokok dan isi kandungan racun dari sebatang rokok sering kita dengar tapi bagi perokok berat mereka tetap bersikap manaduli.Semboyan mereka lebih baik putus cinta dari pada putus rokok,merokok mati tidak merokokpun mati juga.Bahaya rokok bukan hanya bagi perokoknya sendiri dan para ahli kesehatan mengatakan bahwa asap rokok justru berbahaya bagi perokok pasif(orang yang tidak merokok tapi kecipratan asap rokok) dibanding dari perokok itu sendiri.
Makanya negara yang sangat mencintai warganya seperti Singapura melarang keras merokok di tempat-tempat umum, bahkan melakukan denda bila melakukan pelanggaran atas larangan tersebut.Larangan merokok bukan saja di tempat-tempat umum yang tertutup di tempat-tempat terbukapun pemerintah Singapura secara tegas menyatakan daerah bebas asap rokok.
Ruang lingkup perokok dipersempit, demi kesehatan penduduknya.Bagaimana ? di Indonesia yang mungkin karena jumlah penduduknya begitu banyak,kemudian penghasilan dari cukai rokok bagi pendapatan negara cukup besar,belum lagi dari sisi tenaga kerja yang sudah tergantung dengan industri rokok seperti petani tembakau,buruh-buruh pelinting rokok,maupun buruh dari pabrik-pabrik rokok seperti di Kudus dan Kediri.Memang benar,untuk urusan rokok di Indonesia merupakan buah simalakama. Disatu sisi merupakan sumber penghasilan disisi lain sumber bencana,suatu pilihan yang sulit atau dua-duanya biarkan berjalan seiringan.
Yang pasti akan terjadi adu kekuatan antara produsen dan masyarakat anti rokok melalui komnas perlindungan anak.
Produsen akan jor-joran mengiklan rokok produknya,toh biaya iklan ditanggung oleh perokok itu sendiri.Mengingat berdasarkan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh iklan terhadap dorongan remaja untuk merokok se usia 13-17 tahun mencapai 91,7 persen.Jadi, Selama ketegasan dari pemerintah belum ada maka selama itulah adu kekuatan akan terus berlangsung.
Belum lagi kebiasan buruk dari lingkungan terdekat seperti orang tua apabila menjadi perokok aktip.Anak-anak remaja mereka seperti terobsesi dengan kenikmatan dari merokok seperti makanan yang melezatkan saja.
Untungnya saja sebelum saya menjadi orang tua bagi anak –anak, kebiasaan tersebut sudah bisa saya hentikan disekitar tahun 90- an.Karena anak pertama saya lahir pada tahun 91.Cara menghentikan kebiasan merokok tersebutpun tidak begitu merepotkan dimulai dari hal yang sangat sepele saja.Pada saat itu saya sering melobby proyek dengan cara menemui Pimpro.Karena yang ingin menemui sang Pimpro begitu banyak, maka semuanya harus mengantri seperti pasien menunggu dokter.Sambil menunggu ,biasanya kita selalu menghabiskan waktu dengan merokok dan jeleknya lagi kalau tidak merokok kayaknya sulit untuk kita memulai suatu pembicaraan.Seolah olah tanpa merokok ,tidak ada rasa percaya diri,berpikirpun terasa begitu sulitnya semuanya harus ditemani rokok.Entah kenapa tiba-tiba dibenak timbul pemikiran,kalau saya tergantung terus-menerus dari rokok,akan menjadi apa?Sejak saat itu juga, sebungkus rokok Jarum super enambelas berikut korek apinya yang ada di saku baju, saya buang ke tong sampah,titik.
Namun biaya dari kebiasaan merokok tetap saya keluarkan. Hanya penggunaannya dialih fungsikan menjadi pembiayaan cicilan kaplingan tanah,dan yang terjadi sungguh di luar dugaan beberapa tahun kemudian kami mempunyai beberapa tanah kapling yang siap bangun termasuk siap jual kalau kepepet.
Ketimbang kalau masih merokok yang didapat hanya abu rokok dan simpanan penyakit di badan yang setiap saat bisa muncul akibat reaksi dari lamanya merokok.
Perjalan waktu merokok dari saya mulai kuliah sampai selesai dan kemudian kerja, saya tutup begitu saja tanpa bantuan perantara apapun baik permen maupun permen karet,langsung saja tidak ada keinginan lagi untuk merokok walaupun melihat kiri-kanan kepal-kepul merokok dengan nikmatnya.Sekarangpun dimobil tetap dilarang merokok bagi yang berada didalamnya,dirumah tidak ada anggota keluarga yang merokok,asbak rokok kami tak punya.Anak-anak juga tidak merokok walaupun kami tidak pernah mengeluarkan larangannya, cukup mencontohkan untuk tidak merokok.Itu bisa dideteksi dari bau mulutnya tidak bau tembakau,kecuali bau jengkol kalau habis makan jengkol rendang.
Biasanya perokok berat mulutnya bau asbak.Sungguh beruntung bagi para wanita yang mempunyai suami bukan perokok berat selain uang belanja tidak berkurang dan yang paling penting tidak pernah mencium asbak rokok.
Melawan diri sendiri memang serasa sulit tapi kalau ada kemauan pasti gampang apalagi kalau menghasilkan tanah kaplingan.
Pokoknya gampang dech..........!!!!!!

Minggu, 15 Februari 2009

JUAL DIRI



Menjual diri,satu kalimat pendek terdiri dua suku kata yang sering berkonotasi negatip.Kalimat yang sering diidentik dengan prostitusi ,padahal konteks dari menjual sangatlah luas. Jual diri ,erat kaitannya memasarkan kemampuan dari seseorang.Kemampuan seseorang apabila tidak bisa dieksplotasi keluar, maka kemampuan tersebut hanya sia-sia tak termanfaatkan.
Semua orang pada prinsipnya mempunyai kemampuan dan telah di berikan oleh Allah SWT sejak lahir ,tapi selama kemampuan tersebut tidak diketahui oleh orang lain apalagi oleh diri sendiri maka siapa yang bisa tahu?.
Hari-hari menjelang pemilu legislatif ,merupakan hari hari para caleg berjuang untuk memasarkan dirinya terhadap para konsumennya, dalam hal ini adalah rakyat yang telah mempunyai hak pilih.Berbagai macam cara mereka memasarkannya bisa dengan brosur,kartu nama ,iklan di radio,bisik-bisik tetangga bahkan melalui baliho yang bertebaran di persimpangan jalan.Semuanya dengan wajah penuh senyuman ....kan!, nggak mungkin memasang wajah preman,maksudnya muka perang. Bahkan begitu banyak Caleg pria tiba-tiba lebih suka terlihat memakai peci entah apa maksudnya? Hanya hati mereka yang tahu.Sementara caleg wanita menebarkan pesona dengan kecantikkannya,seolah-olah dengan kecantikkan semua persoalan rakyat bisa terselesaikan. Para caleg memang harus bisa tampil maksimal dan selama ini di perbolehkan juga tidak melanggar undang-undang.
Wajah kota berubah menjadi begitu meriah penuh baliho dan umbul-umbul serta bendera partai.
Menjadi pertanyaan?, apa itu effektif bisa meraih simpati dari pemilih.Apa mungkin? dengan telah menampangkan diri di Baliho serta-merta rakyat langsung memilihnya.Rakyat yang mana bisa diraih simpatinya dengan modal senyuman di baliho,sedemikian bodohkah masyarakat.
Bisa disodorkan tampang yang dibuat-buat langsung bisa dipilih,bagaimana kinerja dari masing-masing calon legislatif,bagaimana track recordnya, sejauh mana caleg bisa dipercaya untuk mengemban amanah, memperjuangkan aspirasi masyarakat,menyampaikannya dalam tiap sidang,kemampuan mengkomunikasinya,prioritas apa yang perlu segera diwujudkan ,bagaimana caranya mencarikan solusinya,kemudian merealisasikan dari keinginan masyarakat pemilihnya.Seribu pertanyaan menggelanyut di benak pemilih,dan belum ada terdengar dari satu calegpun mengungkapkan dihadapan publik.Kecuali janji-janji setinggi langit tanpa mengungkapkan cara merealisasikannya yang realistis.
Apa mereka sudah mendengarkan denyut nadi dari keinginan masyarakat,cukupkah waktu kurang lebih 3 bulan untuk mendengarkan denyut nadi itu.Sepertinya semua serba instan,jangan-jangan akan melahirkan wakil rakyat yang instan pula dan mudah-mudahan saja tidak seperti itu.
Menjadi wakil rakyat memang hak semua warga negara,tapi tanpa melalui suatu proses yang matang dan terencana. Sepertinya sekedar menjalani ritual 5 tahunan yang dari pemilu ke pemilu tanpa adanya perubahan mendasar.Hanya sebagai Formalitas dari suatu syarat adanya demokrasi saja. Tidak menyentuh hal yang paling urgensi dari demokrasi itu sendiri,mensejahterakan rakyat.
Memang kita semua masih dalam tahap belajar ....belajar memilih,dan belajar agar bisa untuk dipilih.
Belajar demokrasi yang telah terbelenggu selama 30 tahun.
Dan kita harus berani memulai.......
Seperti panton MAT JELANGOR di Baliho-Balihonya,
Nasi udok,Nasi kebuli, Dah dudok,Tadak peduli.
Tudong saji,Jatoh di rumpot, Banyak janji,banyak ngerampot.
Ikan belidak,dibikin kerupok Bukti tadak,Janji betumpok.
Jangan dipileh....!!!!!!!

Selasa, 10 Februari 2009

BARONGSAI


Walikota Pontianak Sutarmidji mengizinkan Arakan Naga Pada puncak perayaan Cap Go Meh 9 Februari 2009 di Kota Pontianak,meskipun masih dalam tempat yang terbatas.Arakan naga yang diperbolehkan di lokasi tertentu mulai dari lapangan PSP keluar melalui jalan RA Kartini di belakang Mall Matahari belok kanan melalui jalan Patimura menuju Jalan Gajah mada sebagai pusat kegiatan.Karena di jalan Gajahmada merupakan daerah China Townnya Pontianak.
Arakan Naga dengan dasar surat keputusan walikota Pontianak diperbolehkan kembali. Sempat mendapat tanggapan protes dari salah satu ormas juga statement sebagian ulama yang menyatakan haram bagi umat Islam yang mengikuti kegiatan tersebut maupun menontonnya.
Kita tidak pada posisi yang berkompeten untuk mengomentari pro dan kontra adanya arakan Naga ,yang jelas hari Senen di Pontianak pasti akan ada kemacetan di jalan jalan karena adanya penutupan sebagian ruas jalan.
Kemacetan akan bertambah parah karena pertunjukan itu pasti akan menyedot penonton yang tidak sedikit walaupun himbauan untuk tidak menonton sudah dikeluarkan.
Bahkan harian Tribun Pontianak menuliskan secara khusus di kolom Editorialnya hari Senin tgl 9 Febuari 2009 .Menegaskan bahwa tahun ini menjadi istimewa manakala negara tidak lagi mengekang kebebasan berekspresi budaya masyarakat Tionghoa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI).
Diskriminasi hak-hak sipil dan kebebasan berbudaya Tiongkok selama orde baru,telah dihapuskan seiring pemberlakukan UU nomor 12 tahun 2006.Oleh karena itu,tidak ada alasan lagi menolak,bahkan menghalang-halangi kebebasan berbudaya Tionghoa.
Perayaan Cap Go Meh kali ini tidak hanya mencatatkan tinta emas dalam konteks keaneka ragaman budaya bangsa Indonesia ,tetapi sekaligus membuka peluang di sektor wisata.
Even perayaan tahun baru Imlek dan Cap Go Meh di kalbar bahkan telah masuk dalam agenda kalender wisata.Peluang ini jelas akan memberikan nilai plus dalam program visit Indonesia di masa-masa mendatang.
Perayaan cap go meh tidak sekedar mengusung nilai-nilai budaya,tetapi juga potensial menghasilkan devisa bagi pemerintah daerah,baik dari wisatawan domestik maupun mancanegara.Dan yang sudah pasti para pedagang kakilima,tukang parkir panen di hari Cap Go Meh.
Sebuah peristiwa yang memang sebelumnya di larang karena ada kepentingan politik ,akan menimbulkan gejolak sementara, apabila larangan tersebut kemudian dicabut.Merupakan suatu hal yang wajar-wajar saja tapi seiring perjalan waktu,peristiwa itu akan menjadi hal yang biasa-biasa saja.
Sebagai analogi, kita baru belajar makan sambal yang terasa sangat pedas di lidah.Hal pertama, sudah pasti mata terasa berair kepedasan ,perutpun mula-mula menolak bahkan waktu (maaf) buang airpun “knalpot” terasa pedas.Tapi pada saat semuanya telah menjadi kebiasaan maka semuanya menjadi biasa-biasa saja,semua kembali seperti hal yang wajar.
Untuk itu perayaan Cap Go Meh kali inipun seharusnya kita anggap peristiwa biasa saja ,arakan naga yang memang ada setiap hari ke 15 perayaan tahun baru Imlek yang bermakna sebagai ungkapan rasa syukur terhadap pencipta alam semesta.Ungkapan syukur ini dipanjatkan di akhir liburan 15 hari yang diberikan raja ketika berkuasa di Tiongkok di masa silam.Itulah yang menjadi dasar oleh masyarakat Tionghoa menjalani budaya arakan naga di hari Cap Go Meh.
Sebagai warga negara Indonesia yang telah mengakui teman-teman kita yang telah terlahir di bumi Indonesia walaupun mereka merupakan keturunan Tionghoa.Marilah kita satukan persepsi bahwa arakan Naga hanya peristiwa budaya bukan ritual keagamaan.
Seperti mereka juga ,manakala sebagian dari warga kita melaksanakan perayaan robok-robok yang dilaksanakan pada hari Rabu terakhir bulan Safar yang jatuh pada tanggal 25 Februari 2009 dipusatkan di sungai Kakap,Peniti,Segedong,dan Kuala Mempawah terlihat multi etnis turut menikmati perayaan itu sambil mereka saling menghargai.
Khasanah Budaya suatu Bangsa merupakan cerminan dari adab bangsa itu sendiri,apabila kita mampu mengelolanya dengan baik dan diakui oleh dunia,ujung-ujungnya menghasilkan duit(devisa) juga.
Karena duit tak mengenal suku bangsa,kemudian duitnya kita bisa rasakan bersama ,pada akhirnya kitapun bisa mendapat keuntungan bersama-sama. Berakit kita ke hulu berenang ketepian bersakit-sakit dahulu dapat duit kemudian.
Betul ndak.....!!!!

Minggu, 08 Februari 2009

H U N T I N G



Memang sudah di perkirakan seperti semula,kedatangan kami untuk mengikuti acara MUNASUS ASTTI masih terlalu awal. Jam 11,45 kami sudah sampai di hotel KARTIKA CHANDRA.CECK in di hotel oleh panitia yang biasanya dimulai lewat jam 12 siang ternyata bisa dilaksanakan jam itu juga. Sehingga kami tak perlu lagi menitipkan koper karena langsung dapat kamar dan siap ditempati.
Karena hari masih siang dari pada bengong di kamar tanpa kerjaan, sayapun usul kepada rekan-rekan untuk jalan-jalan keluar.Sementara kawan-kawan tak ada yang mengusulkan tujuan,sayapun bilang sebaiknya ke Roxy saja.Mereka semua pada setuju saja.Kecuali Anto dan Koko yang dia bilang akan dijemput seorang teman dekatnya.Saya,Indrawan,dan tiga “S”(Sumarno,Sutarno,dan Syahdan) menuju ke Roxy dengan menggunakan taxi.Kami berlima menuju Roxy untuk “hunting” barang yang kami inginkan masing-masing.
Seperti yang pernah saya tulisan di blog ini tentang ganti hape...karena PDA saya bermasalah pada batereinya kesempatan ini akan saya gunakan untuk mencari baterei hp itu.Asal tahu saja di Pontianak barang itu tidak ada dijual.
Suasana di Roxy belum begitu ramai memudah kami menelusuri lorong-lorongnya mencari tempat dimana baterei itu di jual.Dari lantai satu sampai lantai tiga kami telusuri dan baterei hp pun di dapat di lantai 2 lengkap chargernya pun dibeli.Sementara teman yang lain kelihatan sibuk, ada yang membeli kacamata,dan ada yang membeli ikat pinggang maupun cassing hape.
Setelah semua barang pencarian sudah didapat tak terasa jam telah menunjukan pukul 14.00 siang. Perutpun sudah terasa keroncongan karena dari pagi baru di isi bihun goreng Garuda.
Kami berlima turun ke bawah kemudian menyusuri jalan untuk mencari rumah makan.Kamipun bertanya kepada salah satu satpam Roxy dimana ada rumah makan yang bukan fastfood.Satpam bilang ada diseberang jalan .Langsung tanpa menunggu lebih lama lagi kamipun menuju arah yang ditunjukkan satpam tadi.Memang benar disana ada 2 rumah makan padang.
Kami memilih salah satu ,untuk langsung memesan menunya walaupun terbatas tidak ada pilihan yang lain lagi.
Dasar perut memang lagi lapar-laparnya kami semua menikmati hidangan tadi terutama daun singkong rebusnya dengan sambal cabe ijonya bahkan ludes dua piring.Seperti kambing baru ketemu daun nangka saja.Rakus benar dan sangat rakus.
Selesai acara makan siang bersama tadi kamipun segera meninggalkan rumah makan dalam kondisi “full tank”. Tinggal cari taxi untuk pulang ke hotel beristirahat tidur siang sebentar, karena malamnya akan ada acara Sambung rasa untuk seluruh peserta MUNASUS se Indonesia.
Untuk menikmati “makan” ternyata yang dibutuhkan hanya rasa lapar itu sendiri maka makanan apapun yang tersajikan pasti semuanya enak.
Setuju??..............

Kamis, 05 Februari 2009

KARAOKE- aN



Sesuai rencana setelah Raperpus ASTTI yang tuntas di bicarakan sampai Sabtu sore,31 Januari 2009,Acara malam Minggu diserahkan ke masing masing peserta ,panitia hanya menyiapkan makan malam bagi yang tidak ada keinginan makan di luar.Rombongan dari Kalbar merencanakan malam Mingguan dengan nonton di KC 21 film DOOMSDAY. Mumpung , selesai nonton filmnya belum tengah malam ,kami mampir dulu di coffee shop KACHA .Kebetulan di table pojok depan ada MAMA LOREN dan kawan kawan sedang menghibur diri mereka saling gantian jadi penyanyi dadakan. Para penyanyi dadakan tak kalah merdu dari penyanyi tetap Coffee shopnya.
Acara “liar” lainnya ternyata tak diminati oleh rombongan Kalbar yang terdiri dari laki-laki insyaf takut dosa. Berbahagialah para isteri mereka bila membaca blog ini.Seperti BU ANTO,BU INDRAWAN,BU TARNO,BU MARNO DAN BU SYAHDAN.
Berarti sehabis dari acara minum kopi di coffee shop semua kembali ke hotel pada langsung tidur dengan membawa mimpinya masing-masing.Karena keesokan hari harus sudah siap untuk berangkat ke Bandung dengan Bus yang telah disiapkan Panitia pagi sekali.
Memang benar cuaca pagi itu di Jakarta hujan gerimis membuat kita malas untuk bangun subuh,walaupun alarm telah berbunyi azan subuh telah berkumandang dari jam tangan.Sehabis sholat subuh kami langsung mandi dan mengemaskan pakaian sebelum sarapan pagi.
Mumpung masih menunggu teman-teman dari DPD yang lain,saya ambil kesempatan untuk berfacebook ria,sambil ngecek email yang masuk dari handphone NOKIA E71 di area hotspot hotel.Dengan perangkat tadi benar-benar dunia seperti dalam genggaman tangan,kecepatan informasi masuk hanya dalam hitungan detik.
Bis yang akan membawa rombongan ke Bandung sebanyak 3 bis telah stand by di pelantaran parkir hotel.Jam 7.45 rombongan segera naik ke Bis untuk segera bergerak menuju ke Bandung melalui tol Cipularang jarak tempuh diperkirakan 3 jam perjalanan.
Mengingat lamanya perjalanan ,untuk mengisi kebosanan kami adakan karaoke bergiliran dan sebagai pembawa acara mbak Beby Banteng utusan dari DPD Gorontalo.Pembawa acaranya selain cantik,manis dan berkerudung, ternyata terampil membawakan acara karaokean itu.
Cuma sayangnya stok lagunya di VCD lagu jadul, tak ada pilihan lain.Tak ada rotan akarpun jadi.Yang penting ada lagunya dan ada teks.
Karaoke bareng disambut para peserta dengan antusias,yang semula malu-malu ,tiba-tiba menjadi begitu berani tampil untuk tampil berani malu menyumbangkan suara bahkan berduet dengan isteri masing-masing(isteri beneran lho,bukan kontrakan)
Maka berkumandanglah lagu mulai dari Pance Pondaag,Broery,Dewi Yull dan Charles Hutagalung,dinyanyikan secara bergiliran.Kami semua menikmati perjalanan sambil berkaraoke ria dan bertepuk tangan apabila lagu telah selesai dinyanyikan.
Kita jadi teringat pada waktu remaja TAHUN 70 an dulu ketika acara study tour ke luar kota ,bedanya pada waktu itu karaoke belum ada,yang ada hanya bergitar ria berdendang sambil begendang dengan apa yang bisa digendang tak terkecuali dandang penanak nasi.
Sesuai kesepakatan seluruh DPD “wajib!” menyumbangkan lagu dan hasilnya benar sumbang,ha...ha....seperti kumbang menebok tiang.Bahkan perwakilan dari DPD Aceh menyanyi seperti orang memimpin baca doa saja,setiap satu bait lagu dinyanyikan kami serempak berkata”amiiin”.Kami semua tak mempedulikan yang penting “enjoy”.Jadi,jangan tanyakan lagi selama perjalanan semua tertawa-tawa “tekial-kial”.
Efek dari kejadian tadi.Dengan sangat terpaksa bus dihentikan disalah satu rest area di pertengahan perjalanan karena para penumpang sudah tak tahan kebelet untuk membuang minyak,maksudnya pipis.
Perjalanan panjang itu menjadi tak terasa tidak satupun kelihatan penumpang yang tertidur,Bis sudah memasuki kota Bandung karaoke di hentikan.Kita semua bersiap untuk menuju ke Kantor DPP ASTTI yang baru.Disana telah hadir para undangan lain dan dilanjutkan dengan makan siang bersama setelah acara peresmian Kantor baru.Menunya khas Sunda ada lalapan,urap,sayur asem, aneka kerupuk ,rempeyek,ikan asin,daging gepuk,sop,ikan mas pepes,mas goreng,ayam goreng,nasi timbel,nasi liwet,rendang jengkol dan buntil.Benar benar menggugah selera lama.Selesainya acara peresmian semua peserta diinapkan di Hotel Kedaton Bandung.
Memang keberanian untuk memulai sangat sulit, tapi setelah timbul keberanian maka semua persoalan akan menjadi begitu mudah.
Ingin mencoba?.....Silahkan saja.

G A R U D A


“Pak Mei,kita berangkat pagi!”,Kata KoKo Sudaryanto via telpon selulernya.Apa ndak salah tuh ,harus berangkat pagi.Jujur saja, kalau kebetulan ada acara di Jakarta .Saya paling jarang terbang menggunakan flight penerbangan yang pagi,biasanya kita sering ambil penerbangan yang paling sore.Kenapa? karena waktu pagi sampai siang bisa kita gunakan untuk menyelesaikan segala urusan kerjaan ,lumayankan.Tinggal sorenya kita terbang, sampai di Jakarta Malam hari.Tapi kali ini memang mengezutkan,maaf pakai huruf z bukan j karena barang yang langka kami lakukan.Terbang di pagi hari untuk acara yang di mulai besok hari.Memang sih ,penerbangan kali ini bertepatan dengan arus balik warga keturunan cina yang merayakan Imlek di kota Pontianak.Pada saat dimana penerbangan dari Pontianak menuju Jakarta mencapai peaknya.Mungkin saja itu salah satu alasan, kenapa koko mengambil keputusan kali ini kita menggunakan penerbangan pagi.Pakai pesawat Garuda lagi ,amboi...,memang sudah lama kami tidak menggunakan penerbangan Garuda kalau tidak salah terakhir waktu ada acara di Mataram.Selain harga tiketnya mahal,eh...ketahuan nih selalu pake paket hemat.Bukan juga sih.Hanya kebetulan saja untuk penerbangan langganan dan selalu dapat tiket walau betapapun sulitnya, kita selalu menggunakan BATAVIA .Makanya saya heran penerbangan kali ini menggunakan Garuda flight pertama yang Take off jam 8.15.
Pagi itu saya di jemput Indrawan yang diantar Istrinya Mbak Diah yang selalu setia setiap saat,kalau bukan setia,bukan isteri dong namanya...dan Koko yang kebetulan sekarang telah menjadi tetangga sebelah rumah.
DiBandara Supadio sudah menunggu Ishak Widianto,Sumarno,Sutarno,dan Syahdan sang caleg PBR untuk dapil Kubu Raya Mohon maaf gelarnya nggak tertulis nih....Kami berangkat rombongan terdiri dari 7 orang siap tempur untuk menghadiri MUNASUS ASTTI di hotel Kartika Chandra dari 28 Januari sampai dengan 30 Januari dilanjutkan Raperpus ASTTI tanggal 31 Januari 2009.Serta akan ke Bandung untuk menghadiri acara peresmian Kantor DPP ASTTI yang Baru.
Penerbangan on time,memang Garuda cukup baik soal per on time an.Cuaca dilaporkan cerah jadi selama penerbangan 1 jam 14 menit memang tiada guncangan berarti.
Instruksi cara memasang sabuk pengaman dan pelampung cukup dilakukan melalui layar monitor,tanpa peragaan langsung dari sang pramugari.Cukup sepok juga ya saya nih.....
Tiba pada saat pembagian makanan ringan,eh..dapat juga,biasanya kan hanya satu gelas aqua dan sepotong roti.Tapi ini garuda coi..... sepiring kecil bihun goreng plus sekerat ayam goreng dan soft drink.
Ketika sang pramugari sedang asyik membagikan jatah”ransum”,Dan di layar monitor lagi diputarin lagu-lagu.Saya iseng saja langsung nyeletuk”mbak,ada karaoke kah?”.si mbak hanya tersenyum menjawab,”karaoke ndak ada,yang ada karo koe aku oke!!”.
“haah!!!”,saya kaget mendapat jawaban yang tak terduga seperti itu.
Dasar, si mbak bukannya marah eh malah tersenyum,manis sekaleee......
Insiden sekecil itu saja ,Indrawan langsung ketawa, emang ada yang lucu ya....,di pesawat kok nanyain karaoke.
”ade..ade,jak pak ji nih di pesawat nanyain karaoke”,Iwan ngomong sambel tertawa-tawa meneteskan air mata.Sementara si Anto memberi kode jari telunjuk agak dimiringkan ke atas kening.Mungkin ngasih kode ke pramugari awas itu orang sinting.
Malahan dia bilang ke simbak kalau pada ketinggian tertentu orang ini agak nggak waras.
Kami semua tertawa terpingkal-pingkal,sang pramugari sekali lagi memberikan senyuman.Untung saja di pesawat ndak ada jual bunga,pengen tak kasih tuh,pramugari.Pas ketika saya mau ngambil gambar dengan kamera ke sepiring bihun,si mbak bilang ,”ngambil fotonya,jangan piringnya udah kosong dong”.
Saya bilang ,”waktu masih utuhpun,udah saya shoot mbak,Gimana kalau wajah mbak saya shoot”.
“Ah... nggak usah,jelek nih”,jawab pramugari.Tanpa membuang kesempatan langsung kamera saya arahkan ke si pramugari dalam momen yang tepat.
Tidak beberapa lama kemudian lampu tanda sabuk pengaman harus dipasang menyala. Dan terasa pesawat mulai menurunkan ketinggian.
Pesawat mendarat dengan sukses,emangnya selama ini nggak sukses?.Mudah-mudahan yang nggak sukses hanya Garuda yang mendarat di JOGJA dulu.Masak mendaratnya di tengah landasan dan akhirnya kebablasan keluar landasan.
Memang pelayanan yang prima dari pramugari memberikan kesan,bahwa penumpang adalah raja. Sudah dilaksanakan ,minimal raja selama 1 jam 14 menit.Kesan yang mendalam dapat kami rasakan untuk sementara bisa dibilang puas deh....
Pelayanan prima merupakan ujung tombak dari keberhasilan dari industri jasa penerbangan selain keamanan dan ketepatan waktu terbang(on time). Apalagi dibarengi keramahan dan murahnya senyuman kepada penumpang bukankah itu hal yang mudah untuk dilakukan.
Dalam hati kecil mudah2an lain kali kita bisa menggunakan Garuda kembali.
Bravo Garuda..........