Minggu, 18 Januari 2009

Anak Punk



Menjadi orang tua memang susah,ketika anak mulai berangkat dewasa.Hal yang tidak terbayangkan saat kita dulu masih berusia remaja.Orang tua kita mungkin berpikiran sama .Sementara kita saat itu tidak merasakan apa-apa.Hanya yang ada di benak kepala maunya enjoy aja,setiap ucapan orang tua kita interprestasikan sebagai sejumlah larangan.
Kini tinggal kita yang harus merasakannya bagaimana rasanya sebagai orang tua dari anak-anak yang ingin menemukan identitas diri.Masa kanak-kanak lewat, dewasa belum.Terutama yang mempunyai anak yang berkelamin laki-laki,Ulahnya kadang membuat kita harus sering -sering bersabar.
Kita harus berhati-hati mengawasi dengan cermat tanpa harus membatasi kreatifitasnya ,pergaulannya dalam berteman maupun berkelompok.Karena tanpa pertemanan ,jiwa bersosialisasinya tidak akan berkembang dengan baik.Dan sangat menyulitkan mereka pada saat dewasa untuk bisa berhubungan dengan orang lain dalam satu etika yang baik dan benar.
Modal yang sangat bermanfaat bagi kehidupannya kelak.Hanya menjadi persoalan ,kita tidak dapat mengetahui secara pasti dengan siapa-siapa saja dia berteman.Apakah dengan teman yang baik-baik atau bukan.Makanya mau tidak mau kita harus bisa mengikuti arah pemikirannya agar bisa diterima oleh kalangan pertemanannya sambil mencari informasi dengan siapa saja dia berteman.
Selama pertemanannya masih dilingkungan yang positif kita berikan mereka support apapun bentuk kegiatan yang dilakukannya.
Biarkan dia mengisi lembaran-lembaran kehidupan dengan pengalaman-pengalaman hidup seiring perkembangan usianya sebagai bekal masa depan mereka.
Berikan semacam rambu rambu yang harus ditaati,kemudian jelaskan kenapa hal tersebut harus diikuti dan larangan itu harus dijauhi.
Sering kami lakukan apabila ada hal yang mulai mispersepsi atau belum ada kesamaan pandang dalam satu persoalan,kami sering berbicara dari hati kehati secara langsung semacam diskusi kecil untuk mencarikan solusinya maupun apa yang sebenarnya yang ada di pikirannya sehinggga kita bisa memaklumi untuk memahaminya.
Pernah satu ketika disaat awal liburan menyambut Idul fitri ,tiba tiba dia muncul bak anak funky dengan potongan rambut model Mohawk (rambut yang berdiri bagian tengahnya) sementara di bagian pingggir diatas telinga dicukur tipis.Model yang bikin pusing kepala kalau kita pertama kali melihat.Sementara ibunya hanya bisa menggeleng –gelengkan kepala didalam hati mungkin bergumam kok anakku seperti ini.Nggak cocok antara teori pendidikan yang ada di buku dan majalah-majalah yang seperti sering dibacanya dengan kenyataan.Kenyataan di depan mata yang harus dihadapi.
Kemudian saya hanya mengajukan satu pertanyaan kepadanya sambil duduk makan gorengan,”Mas,kok rambutnya dipotong seperti itu sih?,Apa guru sekolah tak marah nanti?”.
Sambil terus makan gorengan dia menjawab lembut,”Tenang jak pak,Pas nanti masuk sekolah mas pasti potong pendek,bah!”.Its oke! Bapak tunggu kesepakatannya.
Memang benar ternyata setelah liburan hampir selesai,Sehari sebelum masuk sekolah tanpa perlu diingatkan kembali dia telah menepati kesepakatan untuk mencukur habis “jengger burung meraknya”.
Itulah salah satu dari sekian banyak masalah yang sering kami diskusikan sehingga masalah tidak menjadi permasalahan antara orang tua dan anak memudahkan kami bertukar pendapat.
Banyak lagi persoalan yang kami bisa menyatukan pendapat antara lain kapan mulai boleh pacaran,jam berapa harus sudah ada di rumah waktu hari-hari sekolah,jam berapa harus pulang di malam minggu dan malam liburan.
Termasuk larangan untuk 4 T yang jangan sekali-kali boleh dilanggar. T pertama adalah Teler (mabuk2an dan termasuk Narkoba); T kedua adalah Tato ( jangan sekali kali menato anggota tubuh manapun);T ke tiga adalah Tindik( jangan tindik telinga,hidung dan lidah) dan T yang terakhir Takutlah kepada ALLAH jangan tinggalkan Sholat.
Alhamdulillah hingga saat ini kesepakatan masih selalu dilaksanakan dan kami selaku orang tua tetap berdoa semoga Anak-anakku mendapat Bimbingan Allah SWT.
Pada saatnya kelak mereka menjadi manusia yang selalu bermanfaat bagi manusia lain,Bangsa ,Negara dan Agama.Amiiiiiiin.

Tidak ada komentar: